PATI – Mondes.co.id | Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Suyono, memaparkan jika tingkat pengangguran di Kabupaten Pati cukup tinggi.
Menurutnya, pengentasan pengangguran masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.
Pasalnya, angka pengangguran di Pati masih tinggi yang dibarengi dengan tingginya jumlah pencari kerja setiap tahunnya.
Maka dari itu, ia menyarankan Pemkab harus hadir dalam pengurangan angka pengangguran. Hal ini sangat penting karena berhubungan dengan hajat hidup orang banyak.
Suyono juga khawatir, tingginya angka pengangguran akan berdampak terhadap tingginya tingkat kejahatan di Pati. Sebab, seseorang dapat bertindak jahat apabila kebutuhan ekonomi tidak terpenuhi.
“Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2022 tercatat 4,45 persen, hanya menurun 0,15 persen dari tahun sebelumnya (2021) yang sebesar 4,60 persen,” jelasnya.
Politisi dari PDIP ini lantas mendorong agar Pemkab memperhatikan sektor usaha kecil. Menurutnya, dengan pemberdayaan masyarakat, khususnya pemuda yang baru lulus sekolah, melalui usaha kecil dapat memberikan skill kewirausahaan bagi masyarakat agar lebih mandiri.
Selain itu, juga membuat mereka tidak bergantung dengan pekerjaan yang terikat seperti di kantor maupun di pabrik.
Kerja sama antara Pemkab dengan perusahaan-perusahaan ataupun membuka keran investor juga didorong oleh wakil rakyat asal Kayen ini. Menurutnya, pengurangan angka pengangguran harus dibarengi dengan kerja sama dengan pihak swasta.
“Dimohon kepada Pemkab Pati untuk mendukung usaha kecil. Serta mengelola sumber daya yang ada dan membentuk pola kemitraan antara Pemkab dengan sektor swasta untuk menciptakan lapangan pekerjaan,” harap Suyono. (Adv)
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar