PATI – Mondes.co.id | Sektor pertanian dan perikanan di Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, merugi akibat bencana banjir yang menerjang Pati bagian Utara.
Sekretaris Desa Tunggulsari, Dawam Setia Nugraha mengatakan, kerugian minim ditaksir mencapai seratusan juta rupiah.
Lantaran musibah ini menggenangi seluas 10 hektare area persawahan. Serta sebanyak 50 hektare lahan tambak.
“Kerugian estimasi sementara ini, kira-kira sekitar Rp100 jutaan,” ujarnya di lokasi, Senin 18 Maret 2024.
Area pertambakan yang terdampak di antaranya adalah tambak udang, bandeng, dan nila.
“Ketinggian air di sawah dan tambak rata-rata 100 meter. Gagal semuanya,” ungkap Dawam.
Disebutkan, banjir juga merangsek permukiman. Imbasnya sebanyak ratusan rumah terdampak.
“Korban banjir di Desa Tunggulsari ada sekitar 170 rumah yang tergenang. Yang terdampak di halaman dan pekarangan tergenang sekitar 200 rumah,” bebernya.
Ditambahkan, banjir yang melanda Desa Tunggulsari sudah terjadi sepekan. Meski begitu, warga memilih untuk tetap bertahan.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar