PATI – Mondes.co.id | Puluhan petambak nila salin mengalami kerugian belasan miliar rupiah, lantaran banjir rob yang terjadi di wilayah Tayu, Kabupaten Pati sejak pertengahan Mei lalu.
Martinus Budi Prasetya, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati mengungkapkan, para petambak ikan nila salin dipastikan mengalami gagal panen karena banjir rob tersebut.
“Banyak tambak ikan nila salin yang mengalami kerusakan dan pembudidaya ikan nila salin mengalami kerugian, karena ikan milik petani tidak bisa dipanen lantaran air pasang banjir rob,” ujarnya melalui sambungan seluler, Jumat (20/6/2025).
Dikatakannya, banjir rob di Tayu menyebabkan ratusan hektare tambak budi daya ikan nila salin rusak, serta kerugian material belasan miliar.
Bahkan, total kerugian pembudidaya ikan nila salin di wilayah Kecamatan Tayu akibat banjir rob selama hampir satu bulan ini, kurang lebih mencapai Rp13,4 miliar.
Ia menjelaskan, ratusan hektare tambak itu tersebar di delapan desa wilayah Tayu yang meliputi Desa Margomulyo, Jepat Kidul, Jepat Lor, Tunggulsari, Keboromo, Sambiroto, Dororejo, serta Kalikalong.
“Selama kurang lebih hampir satu bulan ini kerugian yang kita kalkulasi kurang lebih menyentuh angka Rp13,4 miliar,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar