Banjir Masih Rendam Batukali dan Sowankidul, Awas Dampak Lanjutan

waktu baca 2 menit
Rabu, 1 Mar 2023 03:45 0 811 mondes

JEPARA – Mondes.co.id | Banjir masih menggenangi Desa Batukali, Kecamatan Kalinyamatan dan Desa Sowan Kidul Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Rabu 1 Maret 2023.

Bahkan diperkirkan debit air berpotensi tetap meninggi. Berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), diprediksi puncak curah hujan terjadi hari ini besok Kamis, 2 Maret 2023.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto mengatakan, banjir kali ini diakibatkan tingginya curah hujan. BMKG memprediksi puncaknya tanggal 1 dan 2 Maret 2023.

“Kami telah menyebarkan para relawan di Desa Sowan Kidul dan Batukali. Berbagai peralatan evakuasi juga sudah disiapkan. Seperti perahu karet dan tenda pengungsian,” kata Arwin.

Terkait penanganan banjir, Pemerintah Kabupaten Jepara sudah melakukan langkah pencegahan dampak lanjutan. Agar dampak ikutan banjir dapat dihindari. Masyarakat harus didampingi untuk memperkuat perilaku hidup sehat.

Dalam kunjunganya ke wilayah banjir, pada Selasa sore 28 Februari 2023, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko mengatakan, perlu dipastikan perilaku sosial dan budaya masyarakatnya. Jangan sampai setelah banjir malah warga banyak yang jatuh sakit.

“Makanya penting menjaga kebersihan, kesehatan, dan pola makan. Kalau selama banjir ada pos kesehatan, dapur umum, dan bantuan logistik dari pemerintah, sesudahnya pola makan yang sehat harus terus dijaga” katanya.

Menurut Edy Sujatmiko, di Sowankidul banjir terjadi sejak hari Senin, 27 Februari 2023, disebabkan curah hujan tinggi ditunjang pendangkalan Sungai Gawe.

Di desa ini, berdasar laporan terbaru Camat Kedung Tri Wijatmiko, warga terdampak mencapai 1164 jiwa (325 KK) yang ada di RT 1, RT 2, dan RT 3 di RW 2. Ketinggian air paling dalam sekitar 80 cm di RT 3 RW 2.

BACA JUGA :  Kolaborasi Inspektorat dan Dinsospermasdes Terkait Pemanfaatan Siswaskeudes

“Debit air Sungai Gawe meningkat sehingga air yang melewati pintu pembuangan tidak dapat keluar,” terangnya.

Sedangkan banjjir di Desa Batukali, Kecamatan Kalinyamatan banjir menyebabkan 32 rumah terendam. Lokasinya di 9 RT pada 4 RW. Banjir akibat limpasan Serang Welahan Drainase (SWD) II dan kiriman air dari lereng Muria.

Banjir juga merendam 320 hektare sawah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Warga memilih berjaga-jaga di rumah atau mengungsi sementara ke rumah kerabatnya yang tidak terdampak banjir.

“Dampaknya dialami 135 jiwa dari 51 KK,” pungkasnya. (Ar/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini