Banjir di Kota Semarang Mulai Surut, Begini Penanganan Cepat Gubernur Jateng

waktu baca 2 menit
Sabtu, 1 Nov 2025 10:06 0 76 Dian A.

SEMARANG – Mondes.co.id | Ketinggian genangan banjir di Kota Semarang mengalami penyusutan pada Jumat (31/10/2025).

DBHCHT TRENGGALEK

Jika dirata-rata dari berbagai wilayah yang dilanda banjir, ada penurunan elevasi 15 Cm.

Penurunan itu dicapai kurang dari sehari, usai Gubernur Ahmad Luthfi mengecek Kolam Retensi Terboyo, Kamis (30/10/2025).

Ada dua faktor yang mempengaruhi penurunan signifikan tersebut.

Pertama, penambahan pompa dan adanya Babinsa yang memantau aktivasinya.

Kedua, menurunnya curah hujan usai dilakukan rekayasa cuaca, sebagaimana instruksi Gubernur Ahmad Luthfi.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, menjelaskan, upaya mengalirkan genangan banjir itu terfokus pada tiga titik. Yakni wilayah pemukiman, rumah warga, dan jalan.

“Sebagaimana instruksi Pak Gubernur, pompa terus ditambah. Kurang dari sehari, jika dirata-rata maka banjir turun 15 Cm,” kata Bergas di Semarang, kemarin.

Dibeberkan dia, ada penambahan tiga pompa mobile kapasitas cukup besar dan ditempatkan di daerah Trimulyo.

Penempatan pompa ini dinilai efektif, karena penurunan elevasi air di daerah Trimulyo otomatis mempengaruhi genangan di wilayah Genuk.

Sementara itu, jumlah pompa di Kali Tenggang juga ditambah 2 unit menjadi 5 unit.

Bergas yang juga ditunjuk Gubernur sebagai Satgas Pompa ini menuturkan, Pemprov Jateng melibatkan jajaran TNI dalam pelaksanaan pompanisasi.

Babinsa diturunkan untuk memantau proses pompanisasi di titik yang telah ditentukan.

“BPBD dan Babinsa terus memantau pompa. Babinsa juga membuat laporan rutin dan mengirim video,” terangnya.

Sesuai perintah Gubernur, Satgas Pompa ini akan bertugas dalam kurun waktu 10 hari.

BACA JUGA :  50 Anggota DPRD Pati Resmi Dilantik, Ini Daftarnya

Dengan capaian penyusutan genangan banjir yang signifikan, harapannya masyarakat bisa beraktivitas normal kembali sebelum 10 hari tersebut.

Satgas pompa ditunjuk oleh gubernur per Rabu (29/10/2025) dalam rapat percepatan penanganan banjir di Kantor Gubernur Jateng.

“Kami beroperasi 10 hari. Semoga tidak sampai 10 hari masyarakat bisa beraktifitas normal,” terangnya.

Di sisi lain, rekayasa cuaca dalam beberapa hari terakhir juga disebutnya memiliki peranan besar dalam mengurangi intensitas curah hujan di Semarang dan sekitarnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini