ASN Diharap Jadi Pelopor Gerakan Peduli Sosial Lewat Zakat 

waktu baca 2 menit
Rabu, 23 Jul 2025 16:50 0 81 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Aparatur Sipil Negara (ASN) diharapkan menjadi pelopor dalam gerakan peduli sosial lewat Zakat 2,5 persen.

ASN dinilai kelompok masyarakat yang cukup beruntung dengan mendapatakan penghasilan tetap.

Untuk itu, diharapkan ikut berperan aktif dalam gerakan tolong menolong kepada sesama warga masyarakat yang membutuhkan.

Salah satu Langkah konkrit untuk meringankan beban sesama yang memerlukan uluran tangan adalah lewat Gerakan Zakat di kalangan ASN yang beragama Islam.

Yakni dengan jalan mengalokasikan sebagian penghasilan dari TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai) untuk membayar zakat sebesar 2,5 persen.

TPP adalah tunjangan yang diberikan kepada ASN di luar gaji pokok dan tunjangan lain, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai serta memotivasi kerja.

Jadi TPP diberikan oleh Pemkab kepada jajaran ASN sebagai bentuk apresiasi atas beban kerja, prestasi, dan kinerja pegawai.

Tambahan penghasilan di luar gaji ini sangat tergantung pada kekuatan keuangan daerah.

“ASN di Jepara sudah selayaknya bersyukur atas adanya TPP ini. Nah apa salahnya sebagai bentuk rasa syukur, ASN muslim mengalokasaikan 2,5 persen TPP nya untuk zakat atau sedekah,” ujar Pj Sekda Kabupaten Jepara, Ary Bachtiar, di ruang kerjanya, Rabu (23/7/2025).

Pandangan serta harapan ini disampaikan oleh Ary Bachtiar, menanggapi adanya keluhan dari ASN yang sempat mencuat di media sosial.

Ditambahkan oleh Ary Bachtiar, ASN diharapkan menjadi pelopor untuk Gerakan Peduli Sosial.

Hasil pengumpulan zakat dari ASN ini nantinya akan diberikan kepada warga masyarakat yang memerlukan.

BACA JUGA :  Bimtek Integrasi Simpatika ke Emis 4.0 Digelar untuk MI se-Kabupaten Pati

“Bahkan hasil zakat dari ASN ini juga akan diberikan kepada ASN yang memerlukan uluran tangan. Karena tidak semua ASN berkecukupan, ada juga kelompok ASN yang perlu kita bantu,” imbuh Ary.

Dengan sikap kepedulian dan saling membantu ini, diharapkan kesenjangan sosial bisa dipersempit, bahkan dimungkinkan bisa dihilangkan. Kuncinya adalah sikap peduli dan berempati.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini