dirgahayu ri 80

Asah Skill Lewat Best Practice PMM, Guru Muda Asal Pati Ini Aktif Jadi Content Writer

waktu baca 4 menit
Sabtu, 17 Feb 2024 15:03 0 627 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Dengan semangat muda yang berkobar, guru berbakat ini muncul sebagai pionir dunia pendidikan di era digital. Melalui kemampuan dan keinginan menulisnya yang luar biasa, ia antusias membagikan beragam informasi edukatif di suatu platform, menginspirasi dan memberdayakan pengajar untuk mengeksplore potensi mereka. Ia adalah Devi Agustia, seorang guru yang kini menjadi pengajar di SD Negeri Tayu Wetan 03.

Wanita yang memulai menjadi pengajar sejak 2021 lalu itu tidak hanya aktif menjadi seorang guru, tapi ia turut berpartisipasi dalam dunia kepenulisan. Buktinya, ia kerap mengunggah berbagai artikel di website yang ia kelola. Selain itu, Devi juga ditunjuk sebagai ketua untuk mengelola komunitas belajar di Platform Merdeka Mengajar (PMM). Di situ, ia memfasilitasi rekan sesama guru mengerjakan pengelolaan kinerja PMM.

“Saat ini saya sedang menjadi ketua komunitas belajar di PMM untuk memberi fasilitas guru mempelajari hal-hal berkaitan dengan pengelolaan kinerja PMM, mulai dari membuat Aksi Nyata dan menyusun bukti dukung,” ujar guru yang mengajar di daerah Tayu tersebut saat diwawancarai Mondes.co.id, Sabtu, 17 Februari 2024.

Ketekunan yang dimilki Devi pun disalurkan dengan menjadi inisiator perancang pelatihan-pelatihan soal seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Bukan hanya itu saja, lulusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Semarang (UNNES) pada 2019 silam aktif menerbitkan naskah artikel berkat hobinya menulis. Dirinya sering membuat artikel mengenai informasi seputar dunia pendidikan dan keguruan pada platform tersebut.

“Artikel yang saya tulis beragam, mulai dari review buku, cara mengerjakan PMM, cara mengerjakan pengelolaan kinerja, berita penting tentang surat edaran dari Pemerintah, hal-hal unik dari artis dan sebagainya. Namun, tulisan saya sebagian besar berfokus tentang dunia pendidikan dan keguruan,” kata guru kelas V SD Negeri Tayu Wetan 03 itu.

BACA JUGA :  Prospek Budidaya Jangkrik, Jalil Kantongi Rp 4 Juta Tiap Pekan

Kemampuan menulis yang Devi miliki berangkat dari hobi membaca buku. Singkat cerita, ia mendapat undangan menulis Best Practice di PMM, di platform tersebut ia pun terbiasa menulis sebuah artikel hingga akhirnya tertarik menulis di platform media massa populer. Benar saja, kini dirinya pun ketagihan dengan dunia penulisan.

“Kemampuan menulis saya dapatkan dari kesukaan saya dalam membaca buku. Terkadang ketika saya membaca sebuah buku, saya ingin juga bisa menulis sesuatu yang dibaca banyak orang. Awalnya saya sempat ragu karena saya belum memiliki pengalaman yang mumpuni, namun setelah mencoba satu sampai dua artikel, saya pun menjadi ketagihan menulis,” terang perempuan yang berasa dari Desa Wonosekar, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati.

Sebelumnya, ia sempat mengikuti pelatihan menulis artikel media massa sebelum akhirnya dapat menjadi penulis reguler di suatu media massa penerbit artikel populer. Ketika luang, wanita berusia 26 tahun itu menyalurkan hobinya menulis dengan pembahasan yang mendalam dan sesuai fakta kredibel.

“Saya menulis di waktu senggang saya, ketika sore atau malam sambil menikmati suasana yang pas. Saya harus menulis artikel mendalam. Sebelumnya memang pengalaman saya menulis sudah terasah ketika harus menulis artikel mendalam sebagai syarat kelulusan ketika masa kuliah profesi. Setelah itu menulis Best Practice di PMM yang sedang pada tahap kurasi, lalu menulis di tempat saya,” jelasnya.

Tak terlepas dari kewajiban sebagai pengajar, ia tetap produktif membuat naskah. Bahkan dalam sehari bisa menerbitkan 10 artikel. Namun, hal tersebut kadang tak terulang ketika sedang padat agenda. Sebagai penulis awam, dirinya sempat bangga ketika artikelnya tembus lima terpopuler di portal media tersebut.

“Sebagai penulis pemula, artikel saya sempat beberapa kali masuk ke daftar lima terpopuler di portal media saya. Untuk views, saya belum tahu karena belum ada informasi dari pimpinan redaksi. Namun saya bersyukur bisa menyalurkan hobi saya sembari memberikan manfaat bagi pembaca,” ucapnya.

BACA JUGA :  Kembangjoyo Sepi, PKL Curi Kesempatan Jualan di Alun-alun Simpang Lima Pati

Ia menyampaikan, artikel karyanya sangat bermanfaat bagi informasi guru-guru maupun masyarakat secara luas. Pasalnya, artikel yang kerap Devi buat, memuat kabar tentang agenda kebijakan pemerintah berkaitan dengan guru dan pendidikan. Itu sebabnya, pembaca akan lebih paham dengan peraturan dan informasi yang ia rilis.

“Tentunya ada korelasi antara kegiatan saya menulis artikel dengan perkembangan profesional saya sebagai guru. Hal yang paling nyata yaitu saya lebih paham dan cepat tanggap dalam menerima informasi dari pemerintah mengenai hal-hal di dunia pendidikan. Saya harus membuat artikel yang bisa membantu guru dalam mencerna informasi dari pemerintah, untuk membuat artikel tersebut, saya perlu membaca dan mempelajarinya sehingga akhirnya saya lebih paham dengan peraturan atau informasi yang ada,” paparnya.

Dirinya akan konsisten menekuni dunia kepenulisan di era digital. Ia mematok target agar tulisan karyanya masuk 10 besar dengan viewers terbanyak. Di samping kerjanya sebagai guru yang mengajar, ia akan terus menulis karya artikel yang informatif.

“Target saya sebagai guru yaitu bisa memberikan pembelajaran yang sesuai dengan pribadi masing-masing anak, sehingga mereka merasa terfasilitasi sesuai dengan minatnya. Target sebagai penulis yaitu bisa masuk sepuluh besar penulis dengan viewer terbanyak dan konsisten membuat tulisan. Dan target saya sebagai pribadi yaitu ingin segera melanjutkan pendidikan ke S2 agar ilmu dan wawasan saya semakin berkembang,” tutupnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini