Anggota Polres Blora Ajari Petani Sawo Organik Bidik Pasar Tepat Sasaran

waktu baca 3 menit
Selasa, 16 Agu 2022 06:09 0 396 mondes

BLORA – Mondes.co.id | Hasil panen buah sawo di sentra sawo Desa Bangowan, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, kali ini berlimpah ruah.

Petani juga tak kesulitan untuk memasarkan kekayaan alam desa wisata tersebut.

Tak lain kesuksesan warga Desa Bangowan, sukses mengembangkan dan memasarkan buah sawo, adalah berkat campur tangan anggota Polres Blora.

Terlebih, Kapolres Blora Polda Jawa Tengah AKBP Fahrurozi memberdayakan anggotanya terutama Bhabinkamtibmas untuk ikut aktif dalam membantu warga mencari peluang dan menciptakan ekonomi kreatif di wilayah binaan.

Sebagai bentuk untuk mendukung ketahanan pangan, serta menciptakan ekonomi kreatif pasca Corona di wilayah kabupaten Blora.

Bhabinkamtibmas Bripka Nyamat Ari Widodo pun terjun di lokasi untuk menyambangi petani sawo organik di wilayah setempat, Selasa (16/08/2022).

Dalam sambang tersebut Bhabinkamtibmas memberikan motivasi kepada petani sawo organik, agar selalu semangat dan bisa mengembangkan usaha petani sawo yang sudah berjalan

“Kita ajak warga untuk selalu semangat, dan jika ada kendala, saya siap membantu,” kata Bripka Nyamat.

Lebih lanjut Bripka Nyamat menceritakan bahwa sebagian besar warga desa Bangowan ini mempunyai pohon sawo di pekarangan rumahnya, itu dikarenakan tanah desa tersebut memang subur dan cocok untuk tanaman buah sawo.

Masih kata Bripka Nyamat, sebagai sarana silaturahmi dan berbagi di desa tersebut telah terbentuk Kelompok Tani Khusus Petani Sawo.

“Di Desa ini ada Kelompok Petani Sawo, yaitu kelompok tani Timbul Mulyo,” tandas Bripka Nyamat.

BACA JUGA :  Antisipasi Karhutla, Polres Trenggalek Luncurkan Inovasi Alat PMK Mini

Untuk perawatan dan pemasarannya sendiri terbilang mudah, Bripka Nyamat menceritakan bahwa kualitas sawo organik desa Bangowan tak kalah bagus dengan sawo daerah lain.

“Ada dua jenis sawo organik di desa Bangowan yaitu sawo organik biasa dan sawo organik super. Untuk sawo yang super adalah sawo yang ukurannya besar sedangkan yang biasa adalah ukurannya kecil,” kata Bripka Nyamat.

Dulu pemasarannya agak susah, namun untuk saat ini pemasarannya mudah karena buah sawo organik desa Bangowan sudah terkenal.

“Bahkan sekarang banyak tengkulak yang datang door to door untuk mencari dagangan sawo,” tandas Bripka Nyamat.

Pak Angga, salah satu petani sawo mengapresiasi aktifnya Bhabinkamtibmas sambang petani sawo, dirinya mengaku pada awalnya sulit untuk menembus pasaran luar kota.

Namun berkat saran dan masukan dari Bhabinkamtibmas agar memanfaatkan teknologi internet melalui Smartphone.

Akhirnya sawo khas desa Bangowan bisa tembus pasaran luar kota melalui jual beli online.

“Alhamdulilah, kehadiran pak Bhabinkamtibmas sangat membantu. Saran sarannya dulu untuk memasarkan melalui media sosial kini membuahkan hasil. Bahkan ada juga yang kesini karena melihat postingan di akun Instagram Desa Bangowan” kata Pak Angga.

Menurut data di lapangan saat ini harga perkilo sawo organik desa Bangowan adalah Rp 15.000.

Dan panen buah sawo tersebut setahun bisa sampai dua kali dan sekali musim panen bisa menghasilkan banyak buah sawo karena setiap rumah warga punya lebih dari satu pohon sawo.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini