Ancaman Iklan Judi Online, Pemkab Jepara Perkuat Keamanan Siber 

waktu baca 2 menit
Selasa, 19 Nov 2024 18:37 0 310 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Keamanan siber dan perangkat elektronik pemerintah kabupaten terus ditingkatkan.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah, Dadang Somantri saat membuka acara webinar keamanan siber yang diikuti seluruh perwakilan kabupaten/kota di Jawa Tengah, Selasa (19/11/2024).

Adapun dua narasumber dalam webinar tersebut adalah Maykada Harjono dari Direktorat Layanan Aplikasi Informatika Pemerintah (LAIP), Kementerian Komunikasi dan Digital dan Kompol Joko Lelono dari Direktorat Reserse Kriminal Siber Polda Jateng.

“Webinar ini memiliki arti penting memberikan literasi mengenai keamanan siber dan memberikan pemahaman yang lebih terhadap bahaya serangan judol, sehingga pengelola sistem elektronik pemerintah lebih berhati-hati,” kata Dadang.

Ia menegaskan, ancaman pada siber semakin kompleks dan banyak oknum yang memanfaatkan sistem digital.

Akibatnya, hal itu merugikan masyarakat, hilangnya kepercayaan publik, kebocoran data, dan penyalahgunaan wewenang.

Disampaikannya, sejak Januari hingga Oktober 2024, Pemprov Jateng telah menangani 2 ribu lebih pemberantasan laman judi daring.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jepara, Arif Darmawan usai mengikuti webinar tersebut menuturkan, kasus judi online sudah darurat yang mengakibatkan dampak yang luar biasa.

“Kami dari Diskominfo Jepara berkomitmen untuk mencegah judi online di Kabupaten Jepara dan dalam waktu dekat kami juga akan mengadakan sosialisasi tentang bahaya judi online lewat berbagai media yang kami kelola,” ucapnya.

Disampaikannya, langkah tersebut diharapkan memberikan perspektif dan kesadaran masyarakat terhadap judi online yang memiliki dampak negatif yang merusak secara destruktif.

BACA JUGA :  Ribuan Warga Meriahkan HUT ke-53 KORPRI di Rembang

Ia juga menambahkan, di Kabupaten Jepara sendiri terdapat beberapa kasus yang diakibatkan efek judi online, seperti gangguan kesehatan jiwa hingga pemicu kasus perceraian.

“Kita berharap di Jepara penyebarannya bisa ditekan dan tidak berkembang dalam skala yang masif, sehingga daya rusaknya tidak menjalar ke generasi muda,” tuturnya.

Terkait keamanan situs web pemerintah, Arif menambahkan, Kabupaten Jepara melalui Diskominfo Jepara telah melakukan antisipasi dengan melakukan patroli siber setiap harinya.

Upaya ini terus dilakukan guna menghadapi ancaman serangan iklan afiliator judi daring.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini