REMBANG – Mondes.co.id | Kabupaten Rembang terus membuktikan diri sebagai destinasi wisata yang semakin diminati.
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rembang menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam industri pariwisata sepanjang tahun 2024.
Kenaikan tingkat penghunian kamar (TPK) dan rata-rata lama menginap (RLM) menjadi bukti konkret dari geliat sektor pariwisata di Rembang.
Kepala BPS Kabupaten Rembang, Jubaedi, mengungkapkan bahwa tren positif ini telah berlangsung selama satu dekade terakhir dan terus berlanjut hingga Agustus 2024.
“Angka rata-rata lama menginap yang mengalami peningkatan sebesar 1,53 malam pada Agustus lalu, menjadi salah satu indikator positif,” ujar Jubaedi.
Lebih rinci, TPK di Rembang mengalami peningkatan dari 17,61% pada Januari menjadi 25,47% pada Agustus 2024.
Sementara itu, rata-rata lama menginap wisatawan juga naik dari 1,10 malam menjadi 1,53 malam dalam periode yang sama.
Meskipun terjadi peningkatan yang menggembirakan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rembang, Mardi, melihat masih ada ruang untuk perbaikan. Menurutnya, rata-rata lama menginap wisatawan yang belum mencapai dua malam menjadi tantangan tersendiri.
“Kami perlu menghadirkan lebih banyak daya tarik wisata yang dapat membuat wisatawan betah berlama-lama di Rembang,” ungkap Mardi.
Pemkab Rembang pun berencana untuk mengembangkan berbagai konsep wisata yang menarik, sehingga pengunjung tidak hanya menghabiskan waktu satu hari saja.
Dengan demikian, sektor pariwisata diharapkan dapat semakin berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Rembang pun didorong untuk terus menggelar event-event yang menarik minat wisatawan.
Harapannya, melalui berbagai upaya tersebut, Rembang dapat menjadi destinasi wisata yang semakin populer dan mampu bersaing dengan daerah lainnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar