PATI – Mondes.co.id | Aksi tawuran antar pelajar di Pati akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.
Apalagi diketahui ada korban hingga meregang nyawa, menjadikan para orang tua semakin risau.
Pak No, salah satu warga Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, mengungkapkan keresahannya, lantaran ia memiliki anak yang saat ini sedang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Ia sangat khawatir jika anak semata wayangnya itu terjerumus dalam gelapnya pergaulan muda-mudi, sehingga terlibat aksi tawuran dan hal lain yang menyimpang.
Padahal, setiap hari ia bersama sang istri tidak berhenti untuk menasehati sang buah hati supaya belajar dengan baik, agar kelak jadi orang berguna bagi nusa dan bangsa.
“Jujur kami khawatir, walau setiap hari kita berikan nasehat, tapi kita tidak bisa mengontrol penuh 24 jam apa kegiatan anak-anak ini di luar, kami sebagai orang tua pasti punya pemikiran panjang,” ujarnya langsung saat ditemui di warung kopi, Rabu (14/5/2025).
Ia berharap pihak sekolah bisa berkolaborasi dengan Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk membuat suatu program guna menanggulangi masalah tawuran yang sangat serius ini.
Pasalnya, walau peran orang tua lebih dominan kepada anak, akan lebih maksimal jika didukung dengan kebijakan-kebijakan yang meminimalisir terjadinya aksi tawuran yang merugikan banyak masyarakat.
“Harus ada program nyata, kami orang tua akan mendukung demi kebaikan untuk anak-anak kami, supaya mereka jadi orang berguna di masa depan,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar