REMBANG – Mondes.co.id |Rembang diguncang serangkaian aksi kekerasan jalanan yang meresahkan warga.
Setelah pembacokan brutal terhadap dua pengendara motor di Jalan Desa Kaliori-Mojorembun pada Sabtu (5/4/2025) malam, kini muncul pengakuan perampokan yang semakin mempertegas betapa mencekamnya kondisi jalanan di wilayah tersebut.
Dua korban pembacokan, HSN (23) dan FCW (22), warga Desa Wiroto, Kaliori, mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam.
Hendra bahkan menderita luka menganga di lutut kirinya.
Kejadian bermula saat mereka dihadang sekelompok orang tak dikenal yang langsung menyerang dengan brutal, sebelum melarikan diri ke arah selatan.
“Tahu-tahu korban disabet sajam,” ungkap Kapolsek Kaliori, AKP Syaifudin, menggambarkan kengerian peristiwa tersebut.
Sepeda motor korban kini diamankan sebagai barang bukti, sementara polisi terus memburu para pelaku yang masih misterius.
Tak berselang lama, teror kembali menghantui. DO (inisial), warga Meteseh, Kaliori, menjadi korban perampokan di jalan yang sama pada Minggu (6/4/2025) malam.
Sang istri, HP menceritakan bagaimana DO diikuti, dipepet, dan diancam celurit oleh begal yang merampas tas berisi uang hasil jualan sate senilai Rp900 ribu.
“Suamiku diikutin tapi tidak sadar, dikirane orang lewat biasa. Tapi terus suamiku ditepake lampu jarak jauh, terus dipepet. Suamiku tanya, ada apa mas? Terus begale langsung minta tas suamiku, sambil ngeluarin celurit,” tutur HP kepada Mondes.co.id, Senin (7/4/2025).
Polres Rembang kini tengah berupaya keras mengungkap jaringan pelaku dan mengembalikan rasa aman di lingkungan masyarakat.
Warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari bepergian seorang diri di malam hari.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar