Amanda dan Mimpi Besarnya, Kuliah Kedokteran Demi Bermanfaat bagi Banyak Orang

waktu baca 3 menit
Sabtu, 20 Des 2025 08:15 0 56 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Menjadi dokter, wajib hadir di tengah masyarakat untuk melayani dengan pengabdian sepenuh hati.

Hal inilah yang menjadi mimpi besar dari seorang mahasiswi Ilmu Kedokteran asal Kabupaten Pati yang saat ini menempuh studi di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Ialah Amanda Aninditya Trihapsari, baginya profesi dokter amat sangat mulia.

Figur dokter berpengaruh signifikan di tengah kehidupan masyarakat dalam memberi kebutuhan dasar.

“Menurut saya seorang dokter yang ideal adalah dokter yang benar-benar hadir untuk masyarakat, bukan hanya sebagai tenaga medis, tetapi sebagai figur yang bisa dipercaya, didengarkan, dan diandalkan. Mengabdi itu bukan sekadar memberi obat atau tindakan, tetapi juga memberikan rasa aman, memberikan edukasi kesehatan yang mudah dipahami, dan membantu masyarakat membuat keputusan yang tepat tentang tubuh dan kesehatannya,” ujar alumni Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Pati itu kepada Muondes.co.id, Sabtu, 20 Desember 2025.

Menurut gadis asal Dukuh Sekarkurung, Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati itu, sebagai mahasiswa yang mengambil studi Ilmu Kedokteran, Amanda memandang seorang profesi dokter harus bijak dalam memperlakukan pasiennya.

“Bagi saya, pengabdian itu berarti dokter mau turun langsung memahami kondisi sosial pasien, mendengarkan keluhannya tanpa menghakimi, dan tetap profesional meskipun menghadapi keterbatasan fasilitas atau kondisi lapangan yang tidak ideal. Dokter yang ideal juga selalu belajar dan berkembang supaya bisa memberikan pelayanan terbaik karena kesehatan masyarakat itu terus berubah, dan dokter harus mampu mengikuti kebutuhan zaman,” papar perempuan dengan pribadi yang aktif dan ceria.

BACA JUGA :  Nikmatnya Aneka Wedang Jahe, Hidden Gem di Pati Bagian Selatan

Menurut wanita cantik itu, motivasi untuk berkuliah di jurusan Ilmu Kedokteran berangkat dari kesehariannya menyaksikan pasien berobat dan konsultasi kesehatan.

Apalagi, Amanda merupakan anak seorang dokter yang tiap hari merawat pasien.

Rasa peduli pun terpanggil, mengingat ia sudah terbiasa melihat kondisi orang sakit dan bermasalah kesehatan sejak kecil.

“Saya berasal dari keluarga dengan latar belakang kesehatan, ayah dan kakak saya adalah dokter, sehingga sejak kecil saya terbiasa melihat bagaimana mereka melayani masyarakat. Pengalaman bertemu banyak pasien membuat saya merasa terpanggil untuk turut membantu meringankan beban orang yang sakit. Dari situlah motivasi saya memilih jurusan Kedokteran tumbuh,” kata Amanda.

Tidak semua orang ingin berkuliah di Ilmu Kedokteran.

Jurusan ini memiliki tantangan besar, tetapi dengan tantangan itulah Amanda semakin termotivasi untuk tekun belajar.

“Tantangan terbesar adalah menjaga kondisi fisik agar tetap kuat dan sehat karena studi Kedokteran membutuhkan ketekunan, jam belajar yang panjang, serta keseimbangan antara teori, praktik, dan aktivitas klinis. Namun, tantangan ini justru mendorong saya untuk lebih disiplin dan berkomitmen,” ujar perempuan yang memiliki hobi bermusik itu.

Amanda dikenal sebagai gadis yang mudah bergaul dengan sesama.

Kehadirannya bisa membawa vibes yang menyenangkan dan suasana hidup.

Sebagai informasi, Amanda lahir dari keluarga well educated.

Ayah dan kakaknya seorang dokter, serta ibunya seorang guru.

Lingkungan keluarga yang aktif melayani publik, membuat jiwa sosial Amanda terbentuk untuk terus peduli terhadap sesama manusia.

“Lingkungan keluarga dan pergaulan saya membuat saya terbiasa bertemu pasien setiap hari. Sehingga menumbuhkan empati dan keinginan kuat untuk terjun langsung membantu masyarakat melalui bidang kesehatan,” terangnya.

Selain itu, ia memiliki banyak prestasi di bidang pengetahuan dan kesenian.

BACA JUGA :  Kelangkaan Gas LPG 3 Kg Bikin Bingung Pedagang Lontong Tuyuhan di Pati

Beragam prestasi diperolehnya, meliputi medali perak Karangturi International Science and Entrepreneurship Fair 2023.

Juara 2 Menyanyi Solo di ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Kabupaten Pati tahun 2023.

Lalu, Juara 3 Lomba Film Pendek ‘Diafragama’ Balai Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Jawa Tengah (BPTIK Jateng) tahun 2023.

Lebih lanjut, ia juga menoreh juara terbaik dengan memperoleh peringkat pertama di setiap berbagai perlombaan.

Juara 1 Krenova Pati Innovation Award 2023 dengan inovasi Aura, yakni Automatic Robot Assistant berbasis IoT untuk pasien rawat inap.

Lalu, ia Juara 1 Jenis Suara Sopran di Audisi Gita Bahana Nusantara Kabupaten Pati tahun 2024.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini