Foto: Gara Kristen Kantor Kemenag Pati, Dwi Kuncoro (Mondes/Singgih) PATI – Mondes.co.id | Peringatan rangkaian ibadah Natal segera berlangsung.
Untuk itu, Umat Kristiani mulai mempersiapkan diri melangsungkan proses peribadatan di hari besar keagamaan Umat Nasrani.
Pihak Penyelenggara (Gara) Kristen Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati, Dwi Kuncoro telah melakukan koordinasi dengan pihak pengurus gereja.
Tujuannya untuk memastikan kondisi ibadah berlangsung nyaman penuh suka cita.
“Terkait kesiapan Natal kita tentunya sudah koordinasi ke gereja-gereja dan lembaga keagamaan Kristen, koordinasinya dalam bentuk pendataan gereja terkait pelaksanaan Natal di setiap gereja dan itu sebagai bahan bagi kami untuk rakor (rapat koordinasi) lintas sektoral dalam rangka pengamanan Nataru (Natal dan Tahun Baru),” ungkapnya kepada Mondes.co.id, Selasa, 16 Desember 2025.
Pihaknya juga bersinergi dengan aparat keamanan untuk menjaga ketertiban dan keamanan, supaya perayaan Natal senantiasa damai dan tentram.
“Terkait koordinasi dengan gereja, biasanya gereja menyelenggarakan secara mandiri, yang penting kami (Kemenag Kabupaten Pati) memastikan Natal di setiap gereja aman dan berjalan dengan baik,” tambahnya.
Gereja-gereja bersama jemaat telah mempersiapkan aspek rohani dan teknis peribadatan secara mandiri dan bertanggung jawab.
Pimpinan gereja pun diimbau agar perayaan Natal bisa berdampak positif bagi sosial masyarakat secara menyeluruh.
“Kami juga menekankan pentingnya menjaga kerukunan umat beragama sebagai wujud nyata semangat Natal, sehingga perayaan ini memperkuat harmoni sosial,” lanjut Dwi Kuncoro.
Menurutnya, gereja di Kabupaten Pati memiliki otonomi mengonsep perayaan Natal.
Oleh karenanya, tiap gereja menyelenggarakan sesuai kebutuhan dan ide masing-masing.
“Dari sisi kita koordinasinya sebatas mengimbau dan mengarahkan jangan sampai perayaan Natal berdampak sosial yang mengganggu, tugas fungsi kami seperti itu, terkait teknis dilakukan oleh gereja masing-masing,” terangnya.
Bersama dengan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, pihaknya akan melakukan rakor untuk memetakan kawasan yang berpotensi rawan.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir hal yang tidak diinginkan.
“Menjelang malam Natal koordinasi ataupun kunjungan ke beberapa gereja yang memang representasi gereja di Pati, bagaimana kesiapan dan pelaksanaannya untuk dipastikan semua sudah berjalan dengan baik. Sebelum itu ada rakor pemetaan wilayah sekiranya dianggap memiliki potensi titik rawan jadi fokus aparat,” jelasnya.
Selain itu, kegiatan yang melibatkan banyak orang juga dibutuhkan pengamanan yang lebih.
“Dari pihak gereja sudah koordinasi sama aparat setempat. Kegiatan yang melibatkan banyak orang kita koordinasi dengan aparat agar lalu lintas, keamanan terkondisikan dengan baik,” ucapnya.
Perlu diketahui, total ada 176 gereja di Kabupaten Pati yang menyelenggarakan peribadatan Natal pada 25 Desember.
“Natal tahun ini kami tekankan arti pentingnya keluarga di dalam kehidupan kita, ketika keluarga damai suka cita memberi dampak yang baik untuk masyarakat. Kami dorong Umat Kristiani memperkuat ketahanan keluarga dan memperkuat landasan iman keluarga yang akan berdampak di masyarakat lebih luas,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar