Foto; Pemerintah Kabupaten Jepara menggelar peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia). (Mondes/Dian) JEPARA – Mondes.co.id | Sebanyak 20 desa anti korupsi telah lahir di Kabupaten Jepara.
Hal ini terungkap dalam peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2025 di Aula Gedung OPD Bersama, Rabu (10/12/2025).
Acara yang dihadiri oleh jajaran Forkopimda, kepala perangkat daerah, camat, petinggi, serta penggiat antikorupsi ini, dibuka oleh Wakil Bupati Jepara M. Ibnu Hajar.
Gus Hajar mengajak seluruh aparatur untuk tidak memaknai peringatan Hakordia sebagai ritual tahunan semata, tetapi sebagai momentum refleksi bersama.
Ia juga meminta agar seluruh birokrasi berkomitmen pada tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.
“Integritas terbaik adalah integritas yang tidak perlu diawasi. Perilaku anti korupsi harus melekat dan membudaya, serta harus menjadi rem pengingat ketika kita berhadapan dengan godaan,” tegasnya.
Dikatakan, upaya pencegahan korupsi telah menjadi fokus serius Pemkab Jepara.
Jepara terus berbenah dengan capaian nilai Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024 di angka 77,99 dan nilai Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK sebesar 96,83.
Namun, ia mengingatkan bahwa capaian tersebut bukan akhir, melainkan pengingat untuk tetap waspada terhadap area rawan korupsi, seperti pengadaan barang dan jasa serta mutasi jabatan.
“Kita bersyukur 20 desa anti korupsi telah lahir di Jepara. Ini adalah modal sosial yang harus terus diperbanyak, diperkuat, dan dijaga konsistensinya, sehingga Jepara yang bersih bukan hanya di gedung pemerintahan, tapi sampai ke akar rumput,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Wabup mengajak seluruh perangkat daerah, aparatur pemerintah, hingga tingkat desa, serta masyarakat Jepara untuk menyatukan aksi dalam memberantas korupsi.
Ajakan tersebut mencakup cara membuat kebijakan, memberi layanan, hingga menjalankan amanah jabatan dengan penuh integritas
Inspektur Kabupaten Jepara, Eriza Rudi Yulianto menyampaikan, pada peringatan Hakordia 2025 di Kabupaten Jepara, inspektorat telah menggelar sosialisasi di sejumlah sekolah wilayah Kabupaten Jepara.
“Inspektorat Kabupaten Jepara telah menggelar sosialisasi antikorupsi di sejumlah sekolah, hal ini bertujuan untuk menanamkan perilaku antikorupsi, terlebih anak-anak SMA yang akan memasuki perguruan tinggi dan dunia kerja,” tutur Eriza.
Acara sangat meriah dengan adanya penampilan siswa SLB Negeri Jepara yang menampilkan pertunjukan angklung, pantomim, serta pencak silat.
Selain itu, acara juga diisi dengan pemaparan materi oleh Kepala Kejaksaan Negeri Jepara, Agung Bagus Kade Kusimantara, dan Kanit Tipikor Polres Jepara, Iptu Cahyo Fajarisma, yang membahas penguatan pencegahan dan upaya pemberantasan korupsi.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar