Foto: Seni tari dari anak SLB ditampilkan di Pendopo Kantor Bupati Pati (Mondes/Singgih) PATI – Mondes.co.id | Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pati menggelar pentas seni dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI).
Pentas seni itu digelar di Pendopo Kantor Bupati Pati, Rabu, 10 Desember 2025.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SLB Negeri Pati, Mumpuni Hartindjung Pudjiastuti menjelaskan penampilan anak didiknya hari ini.
Ia menyampaikan, penampilan itu mulai dari menyanyi, story telling, menari, hingga peragaan busana adat tradisional.
Dilakukan oleh siswa jenjang Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) hingga Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB).
Dengan kreativitas yang ditampilkan para anak istimewa itu, membuktikan keterbatasan bukan halangan.
“Nyanyi, tari, terus peragaan busana, jadi nanti kita tampilkan dari yang kecil sampai SMA, semuanya akan tampil,” ujar Hartindjung ditemui di lokasi.
Siswa yang dilibatkan dalam penampilan pentas seni itu sejumlah 325 orang dari berbagai kalangan disabilitas.
Mulai dari tuna netra, tuna grahita, tuna daksa, hingga autis.
Dengan penampilan ini, ia berharap masyarakat mengetahui bahwa anak disabilitas mampu bersaing dengan yang lainnya.
“Kami berharap semua masyarakat mengapresiasi kami tetapi tidak dengan kasihan. Kami membuktikan bahwa kami itu mampu,sehingga terapresiasi dengan sendirinya oleh masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, dia juga berharap, ke depan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati akan lebih memperhatikan anak-anak disabilitas.
“Semoga ke depannya Pemerintah Kabupaten Pati biar memprioritaskan anak yang disabilitas untuk tampil lagi ke umum, kalau anak kita bisa kayak mereka,” terangnya.
Windi, salah satu wali murid mengucapkan rasa syukurnya dengan perkembangan anaknya yang bisa menampilkan seni tari.
Ia berharap, dengan penampilan ini akan lebih mengenalkan potensi disabilitas kepada orang lain.
“Acara HDI di pendopo pertama kali untuk SLB kita bersyukur ya untuk anak yang istimewa ini diperhatikan oleh Pak Bupati walaupun dengan keterbatasan kita untuk melatihnya, kita sangat bangga. Biar warga lainnya mengenal kalau anak disabilitas punya bakat untuk ditunjukkan ke lainnya,” ujar Windi.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar