Rembang Perkuat Cadangan Pangan Daerah

waktu baca 2 menit
Senin, 8 Des 2025 16:53 0 31 Supriyanto

​REMBANG – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang memperkuat persediaan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) menjelang akhir tahun 2025.

DBHCHT TRENGGALEK

Penambahan stok ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi situasi darurat, bencana alam, maupun gejolak harga pangan.

​Tambahan cadangan pangan yang disetujui melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025 ini berupa 11,083 ton beras.

​Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, Dyah Ajeng Trenggonowati, menjelaskan pentingnya langkah ini.

“CPPD sangat penting untuk mengantisipasi situasi darurat, seperti bencana alam maupun gejolak harga pangan,” ujar Ajeng, saat ditemui di ruang kerjanya pada Senin (8/12/2025).

​Menurut Ajeng, penguatan cadangan pangan daerah merupakan instruksi langsung dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan telah dituangkan dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah.

Peraturan tersebut mewajibkan setiap daerah menyediakan cadangan pangan secara memadai, yang kecukupannya akan dihitung dan dievaluasi oleh Bapanas setiap tahunnya.

​Hingga akhir tahun 2025, Ajeng merinci bahwa sisa CPPD Kabupaten Rembang adalah 1,795 ton.

Dengan adanya tambahan 11,083 ton beras yang diserahkan langsung oleh Bupati Rembang, Harno, total cadangan di awal tahun 2026 diperkirakan akan mencapai lebih dari 12 ton, dengan asumsi tidak ada penyaluran tambahan hingga Desember berakhir.

​Ajeng juga mengingatkan bahwa menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), gejolak harga pangan kerap terjadi.

Oleh karena itu, CPPD berpotensi digunakan oleh pimpinan atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait penanganan kenaikan harga.

BACA JUGA :  Wakil Ketua KPK ke Pati, Ada Apa? 

​Ia menegaskan peruntukan CPPD sangat spesifik.

“Sasarannya rumah tangga rawan pangan yang menghadapi keadaan darurat atau bencana alam, non-alam, bencana sosial maupun gejolak harga pangan,” tegasnya.

​Penyaluran bantuan ini bersifat by name (tercatat namanya), artinya hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang benar-benar terdampak dan bukan untuk kegiatan pasar murah.

​Sepanjang akhir tahun 2024 hingga akhir 2025, Pemkab Rembang tercatat telah menyalurkan CPPD sebanyak 12,225 ton.

Angka ini terdiri dari 12,025 ton beras untuk penanggulangan inflasi dan bantuan korban banjir, serta 200 kilogram beras untuk rumah tangga yang terdampak angin puting beliung.

​Dengan penguatan cadangan pangan ini, Pemkab Rembang berharap dapat menjaga stabilitas pangan dan memberikan perlindungan yang lebih optimal bagi masyarakat rentan di wilayahnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini