Gawat, Persijap Terjebak di Zona Merah Liga 1

waktu baca 3 menit
Senin, 1 Des 2025 09:31 0 47 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Persijap Jepara nampaknya berasa di posisi sulit.

DBHCHT TRENGGALEK

Hingga kini, Laskar Kalinyamat belum mampu bangkit dari keterpurukan.

Bahkan, saat ini Persijap terjebak di zona Merah Liga 1.

Jika tidak segera bangkit, dikhawatirkan Persijap akan semakin sulit dan terdegradasi.

Pekan ke-14 BRI Super League lalu menjadi ujian berat bagi Persijap Jepara yang masih dibayangi tren kekalahan.

Bertandang melawan PSBS Biak pun, Laskar Kalinyamat kembali gagal memetik poin setelah tumbang 3-2 dalam laga penuh drama hingga menit ke-99.

Dukungan supporter tak surut, meski hujan mengguyur.

Puluhan pendukung tetap memadati area Nonton Bareng (Nobar) di Videotron SCJ untuk memberikan semangat kepada tim kebanggaan mereka.

Persijap mengawali laga dengan kurang ideal.

Kesalahan lini belakang pada menit ke-7 dimanfaatkan PSBS untuk membuka keunggulan lewat sepakan Ruyeri Blanco.

Setelah itu, Persijap tampak kesulitan membangun serangan hingga pertengahan babak pertama.

Peluang sempat hadir melalui tembakan Wahyudi Hamisi, namun masih mampu diamankan kiper PSBS.

Bahkan, dua peluang beruntun PSBS juga berhasil ditepis kiper Persijap, Rodrigo Moura.

Kebuntuan Persijap pecah pada menit ke-36.

Carlos Franca memanfaatkan tendangan bebas dari luar kotak penalti untuk melepaskan tembakan keras yang menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Upaya lain hadir lewat umpan matang Firman Ramadhan yang belum mampu dimaksimalkan Rosalvo.

Hingga jeda, Persijap masih harus menerima gempuran PSBS, namun skor tetap imbang.

Baru tiga menit babak kedua berjalan, petaka datang untuk Persijap.

Pelanggaran Rosalvo di kotak terlarang membuat wasit menunjuk titik putih.

BACA JUGA :  Persipa Melawat ke Jogja, Siap Tempur Maksimal Hadapi PSIM 

Rodrigo Moura sebenarnya mampu membaca arah bola, tetapi eksekusi Luquinhas terlalu sulit dijangkau, mengubah skor menjadi 2-1 untuk PSBS.

Situasi makin rumit ketika Carlos Franca menerima kartu kuning kedua pada menit ke-54.

Bermain dengan 10 orang, Persijap kembali kebobolan di menit ke-60 melalui sepakan Heri Susanto dari sudut sempit yang memperlebar keunggulan PSBS menjadi 3-1.

Persijap berupaya bangkit, Adzikry Fadlillah mencoba melepaskan tembakan, namun mudah diamankan kiper PSBS, Kadu.

Rosalvo juga mendapat peluang emas satu lawan satu, tetapi kembali digagalkan.

Momentum kebangkitan hadir pada menit ke-75 saat Pablo Andrade melakukan handball di kotak penalti.

Diogo Araujo Brito menjadi eksekutor dan dengan tenang memperkecil skor menjadi 3-2.

Gol tersebut membuat Persijap tampil lebih agresif meski kalah jumlah pemain.

Beberapa peluang tercipta, termasuk dari skema sepak pojok yang belum mampu dimaksimalkan Sudi Abdallah.

PSBS juga hampir menambah gol, namun tembakan Heri Susanto mampu ditepis Rodrigo, sementara peluang lainnya hanya mengenai mistar gawang.

Hingga menit ke-99, Persijap terus menekan, tetapi skor tetap bertahan 3-2 untuk kemenangan PSBS Biak.

Kekalahan ini membuat Persijap semakin sulit keluar dari papan bawah klasemen.

Laga selanjutnya akan menjadi krusial bagi Laskar Kalinyamat untuk mengumpulkan poin dan keluar dari zona merah.

Tim dan pendukung berharap tren negatif ini segera berakhir dan Persijap mampu bangkit pada pekan berikutnya.

“Mudah-mudahan ada angin segar untuk Persijap untuk bisa memetik kemenangan,” ungkap Kristiyanto, supporter Persijap, kemarin.

Editor: Mila Candra 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini