PUPR Pastikan Perbaiki Jalan Terdampak Proyek SR Trenggalek

waktu baca 2 menit
Sabtu, 22 Nov 2025 16:14 0 19 Heru Wijaya

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Rusaknya beberapa ruas jalan di Desa Ngares akibat terdampak proyek pengurukan lahan calon lokasi Sekolah Rakyat (SR) di Trenggalek, jadi sorotan.

DBHCHT TRENGGALEK

Warga mengeluh, akses mereka menjadi sulit dilalui karena tingginya intensitas lalu lalang kendaraan pengangkut tanah.

Apalagi saat ini sedang musim penghujan, sehingga semakin memperburuk situasi.

Dihubungi Mondes.co.id melalui saluran telephon, Plt Kepala Dinas PUPR Trenggalek, Anjang Purwoko, mengaku jika pihaknya sudah menerima informasi dan masukan mengenai permasalahan tersebut.

Termasuk terkait penataan lahan yang sudah berjalan sejak penandatanganan kontrak pada 6 November 2025 lalu.

“Informasi dan masukan mengenai kerusakan jalan sudah kami terima. Kemudian, terkait penataan lahan untuk urukan calon Sekolah Rakyat memang sudah berlangsung setelah penandatanganan kontraknya pada awal November,” sebutnya, Sabtu, 22 November 2025.

Sedangkan masalah kerusakan jalan, lanjut Anjang, memang sulit dihindari, mengingat pekerjaan (pengurukan) tingkat mobilitas angkutannya tinggi.

Apalagi, truk pengangkut tanahnya kemungkinan bermuatan melebihi kapasitas peruntukan kelas jalan.

Sehingga semakin memicu percepatan tingkat kerusakan. Namun, ekses itu sulit untuk dihindari.

Pasalnya, kegiatan pengangkutan dengan volume kendaraan yang besar jelaslah berdampak pada kerusakan jalan yang dilalui.

“Jalan di sana (seputar Desa Ngares) tidak dirancang menahan tonase tinggi, sehingga saat dilalui banyak kendaraan dengan kapasitas tinggi, lebih cepat mengalami kerusakan,” ujar Plt Kadis PUPR.

Akan tetapi, dirinya memastikan bahwa pemerintah daerah melalui Dinas PUPR tetap bertanggung jawab.

Seperti, telah mendelegasikan kepada rekanan agar sesegera mungkin melakukan penanganan.

BACA JUGA :  Pemkab Trenggalek Canangkan Pembelajaran Akhlak di Tiap Jenjang Pendidikan

“Pemerintah tetap bertanggung jawab, termasuk sudah disampaikan kepada penyedia, secepatnya memperbaiki kerusakan agar tidak mengganggu aktivitas warga,” tandasnya.

Akan tetapi, lanjut Anjang, untuk perbaikan permanen digelar setelah pekerjaan urukan tuntas.

Proyeksi perbaikan jalan di wilayah Desa Ngares masuk dalam prioritas anggaran 2026.

“Setelah pekerjaan urukan selesai, perbaikan permanen masuk prioritas APBD 2026. Lokasinya nanti termasuk area sekitar Sungai Temon yang mengalami kerusakan,” jelas Anjang.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini