Pemkab Rembang Dorong Modernisasi Pertanian Lewat Program Gelisah

waktu baca 2 menit
Selasa, 18 Nov 2025 08:36 0 27 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang terus memacu modernisasi sektor pertanian melalui implementasi teknologi yang lebih efisien.

DBHCHT TRENGGALEK

Upaya ini diwujudkan salah satunya melalui peluncuran resmi Program Gerakan Listrik Masuk Sawah (Gelisah) di lahan pertanian Desa Waru, Kecamatan Rembang.

​Peresmian program strategis ini dipimpin langsung oleh Bupati Rembang H. Harno, didampingi oleh Kepala PLN ULP Rembang Jati Kuncahyo, dan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Rembang Agus Iwan Haswanto.

​Bupati Harno dalam sambutannya menekankan peran krusial listrik dalam menopang kegiatan pengairan sawah.

Menurutnya, pemanfaatan listrik memungkinkan pengoperasian pompa air untuk menyalurkan air dari sumur dangkal ke petak-petak lahan secara lebih cepat dan hemat energi.

​“Pengairan menjadi jauh lebih cepat dengan sistem pipa yang terpasang. Ini adalah solusi nyata bagi petani yang selama ini masih bergantung pada tadah hujan. Selain untuk menyedot air, listrik juga dapat dimanfaatkan untuk penerangan,” jelas Bupati Harno.

Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada PLN atas dukungannya dalam menyukseskan program ini.

Serta berharap desa-desa lain dapat segera menyusul, agar manfaat Program Gelisah dapat dirasakan secara merata.

​Kepala Dintanpan Rembang, Agus Iwan Haswanto, menjelaskan bahwa pengajuan Program Gelisah harus dilakukan secara kolektif oleh kelompok tani, dilengkapi dengan rekomendasi dari kepala desa dan dinas teknis terkait.

Langkah ini bertujuan untuk mempercepat proses penanganan dan instalasi oleh pihak PLN.

Ia menambahkan bahwa program serupa telah berhasil diterapkan di Desa Kasreman (Kecamatan Rembang) dan Desa Tegaldowo (Kecamatan Gunem).

BACA JUGA :  KPU: Masyarakat Tahan Diri dari Fanatisme yang Berlebihan 

​Di sisi lain, Kepala PLN ULP Rembang, Jati Kuncahyo, menerangkan bahwa listrik yang dialokasikan untuk Program Gelisah, menggunakan tarif industri kecil yang lebih terjangkau bagi para petani.

​“Kami menggunakan tarif industri kecil yang secara biaya lebih ringan dibandingkan tarif non-subsidi. Untuk pemasangan baru berlaku ketentuan yang sama seperti pelanggan lain, namun perluasan jaringan, pemasangan tiang, dan trafo sepenuhnya ditanggung oleh PLN,” ujar Jati Kuncahyo.

​Melalui Program Gelisah, Pemkab Rembang menargetkan peningkatan signifikan pada produktivitas pertanian, sekaligus mendorong terbentuknya praktik pertanian modern yang lebih efisien dan berkelanjutan.

​Dalam acara peresmian tersebut, Pemkab Rembang turut menyerahkan beragam bantuan penunjang produksi kepada petani Desa Waru, meliputi handsprayer elektrik, benih padi, mesin diesel, pembangunan jalan usaha tani, bantuan kambing, dan pembangunan sumur.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini