Bupati Harno Pastikan Standar Gizi dan Alokasi Biaya MBG Terpenuhi

waktu baca 2 menit
Senin, 10 Nov 2025 18:28 0 173 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Bupati Rembang, Harno, didampingi jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perwakilan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), melaksanakan peninjauan langsung terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 1 Kutoharjo pada hari Senin (10/11/2025).

Kunjungan ini merupakan langkah pengawasan untuk memastikan bahwa menu makanan yang disajikan kepada para siswa telah memenuhi standar gizi yang ditetapkan dan sesuai dengan nominal alokasi anggaran dari pemerintah.

​Bupati Harno menekankan bahwa pengawasan di lapangan adalah elemen krusial untuk menjamin tercapainya tujuan utama program, yakni pemenuhan kebutuhan gizi siswa secara seimbang.

​“Yang ingin saya pastikan adalah menu (yang disajikan) dari SPPG. Karena tujuannya adalah makan bergizi gratis, tentu yang harus dijaga adalah nilai gizinya agar benar-benar sesuai,” ujar Bupati Harno.

​Selain aspek kandungan gizi, Bupati juga memastikan adanya kesesuaian antara menu yang disajikan dengan besaran biaya program yang dialokasikan.

Berdasarkan hasil peninjauan di SDN 1 Kutoharjo, menu yang disajikan dinilai telah memenuhi standar gizi dan kepatutan harga.

​“Paling tidak nilai menunya juga sesuai. Jadi kita memeriksa secara berkala tujuannya untuk kebaikan bersama. Alhamdulillah hasilnya tadi baik,” tambahnya.

​Dalam kesempatan tersebut, para siswa SDN 1 Kutoharjo menerima paket menu bergizi yang terdiri dari nasi putih, sayur sop, ayam goreng, tahu goreng, dan buah jeruk.

Bupati Harno berharap, seluruh pemangku kepentingan terus intensif melakukan pengawasan agar program nasional ini dapat berjalan optimal di wilayah Kabupaten Rembang.

BACA JUGA :  Petani Pundenrejo Bersihkan Puing-puing Pembongkaran Posko Perjuangan

​“Ini tugas kita bersama agar MBG berjalan dengan baik dan maksimal,” tegasnya.

​Lebih lanjut, Bupati Harno memaparkan bahwa Kabupaten Rembang memperoleh kuota sebanyak 65 unit Sarjana Penggerak Pembangunan Gizi (SPPG).

Saat ini, 25 unit SPPG telah beroperasi, sementara sisanya masih dalam proses pemenuhan kesiapan.

​“Saya minta tolong kepada korwil agar dapur yang benar-benar sudah siap didorong agar cepat beroperasional. Sehingga semua anak-anak di Rembang bisa segera menikmati MBG,” pintanya.

​Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, dr. Ali Syofi’i, memberikan rincian terkait progres operasional SPPG.

Dari total kuota 65 SPPG, sebanyak 34 unit telah dinyatakan siap beroperasi.

Dari jumlah tersebut, 25 unit telah aktif berjalan, sedangkan 9 sisanya sedang dalam tahap persiapan akhir.

​“Dari 34 SPPG itu, 17 sudah terbit SLHS (Sertifikat Laik Higiene Sanitasi), dua masih proses izin di DPMPTSP, dan 15 sedang melengkapi dokumen. Insyaallah semuanya segera menyusul agar bisa beroperasi penuh,” terang dr. Ali.

​Pemerintah Kabupaten Rembang menegaskan komitmen kuatnya dalam mengawal program MBG sebagai bagian integral dari upaya peningkatan kesehatan dan gizi anak usia sekolah, serta mendukung percepatan penurunan angka stunting di daerah.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini