Program WEFSRID akan Diintegrasikan dengan Kopdes Merah Putih dan MBG

waktu baca 3 menit
Jumat, 7 Nov 2025 09:27 0 61 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Kabupaten Pati diwacanakan menjadi sasaran program Water, Energy, Food Security for Regional Integrated Development (WEFSRID).

DBHCHT TRENGGALEK

Program ini merupakan program besar untuk mewujudkan ketahanan pangan nasonal yang dijalankan oleh tiga kementerian, yakni Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pekerjaan Umum (PU), dan Kementerian Pertanian (Kementan).

WEFSRID ini berlangsung pada 2027 mendatang di 17 kabupaten/kota se-Indonesia, salah satunya Kabupaten Pati.

Diberitakan sebelumnya, bahwa WEFSRID ini akan berfokus pada perbaikan Daerah Irigasi (DI) supaya menopang produktivitas pertanian di Kabupaten Pati.

Pasalnya, akar dari ketahanan pangan berasal dari pertanian yang produktif, makanya fokusnya menangani pengairan supaya lebih efektif dan efisien.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Infrastruktur dan Kewilayahan Badan Perencanaan, Pembangunan dan Riset Daerah (Bapperida) Kabupaten Pati, Muhamat Taufik, bahwa WEFSRID akan dijalankan di Kabupaten Pati bersama Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati.

“WEFSRID mensinergikan terkait tiga komponen, yakni pangan, energi, dan air, itu program baru yang artinya kami juga masih mengira-ngira. Dulu ada yang namanya IPDMIP hampir sama,” ungkapnya baru-baru ini.

Pihaknya mulai mengumpulkan kelengkapan data yang dibutuhkan penyelenggara.

Selanjutnya, perencanaan program tersebut berjalan pada 2026 mendatang, hingga eksekusi pelaksanaan pada 2027.

“WEFSRID dalam jangka waktu lima tahun, di 2025 ini dalam rangka mencukupi terkait kelengkapan data yang dibutuhkan kementerian terkait, di 2026 perencanaan, dan di 2027 sampai lima tahun ke depan pelaksanaan,” ungkapnya saat ditemui awak media di ruangannya.

BACA JUGA :  Kecelakaan Karambol di Depan SPBU Krasak, Satu Orang Meninggal Dunia

Meski akarnya dimulai dari penanganan DI, tetapi output program ini harus sejalan dengan ketahanan pangan masyarakat secara lebih luas.

“Tujuan WEFSRID ini, yang pertama meningkatkan produksi pertanian. Kedua, menggunakan pemanfaatan air secara efisen, artinya petani akan diberikan pengetahuan kebutuhan air untuk pertanian seberapa. Sebenarnya output akhir meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” bebernya.

Ia mengutarakan DI yang diusulkan harus terintegrasi antar komponen, di antaranya air, energi matahari, pangan, Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dan Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Ini (WEFSRID) juga diintegrasikan dengan MBG dan Kopdes Merah Putih, ini nanti harus ada MoU antara Bupati dengan SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) dan Kopdes Merah Putih dalam mengintegrasikan WEFSRID. Saya belum tahu teknisnya, paling nanti tahun 2026,” ujar Taufik.

Adapun DI yang dibenahi bukanlah DI yang di bawah pengelolaan pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi (Pemprov), akan tetapi di bawah pengelolaan pemerintah kabupaten (Pemkab).

Terdapat 327 DI di bawah pengelolaan Pemkab Pati, yang mana dari ratusan itu diusulkanlah 22 DI yang kondisinya perlu penanganan serius.

Sebagai informasi, dalam jangka waktu lima tahun, program ini dianggarakan sebesar USD 150 juta atau setarra hampir Rp2,5 triliun.

Oleh sebab itu, Pemkab Pati memanfaatkan kesempatan tersebut karena fantastiknya anggaran bisa menopang pembangunan lumbung pangan di Bumi Mina Tani.

“Pati masuk 17 list kabupaten/kota di Indonesia yang kemungkinan besar mendapatkan WEFSRID, dengan jangka waktu lima tahun senilai USD 150 juta, kalau dirupiahkan hampir Rp2,5 triliun. Artinya, pesan dari Pak Bupati, kami diminta mencukupi kebutuhan mereka karena ini kesempatan yang harus diambil mengingat kemampuan daerah terbatas,” bebernya.

Taufik mengatakan, per tahun Kabupaten Pati mendapatkan kucuran dana puluhan miliar dari WEFSRID tersebut.

BACA JUGA :  Informasi Apa Saja yang Harus Disampaikan Badan Publik? 

Dengan anggaran tersebut akan dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini