Anggota DPR RI Sri Wulan Tinjau Ketitangwetan, Dorong Pembangunan Tanggul Permanen

waktu baca 2 menit
Senin, 3 Nov 2025 16:42 0 166 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Ambrolnya tanggul Sungai Widodaren di Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati sempat memicu banjir yang melanda desa tersebut hingga berhari-hari.

DBHCHT TRENGGALEK

Usai banjir itu, langkah cepat dilakukan oleh Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Sri Wulan meninjau lokasi tanggul yang rusak.

Ia didampingi perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bergerak cepat melakukan perbaikan dan pembangunan tanggul darurat.

Langkah ini dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih parah, sekaligus melindungi masyarakat terdampak banjir.

Anggota DPR RI dari Fraksi Nasional Demokrat (NasDem), berharap penanganan darurat ini dapat menjadi solusi sementara untuk melindungi masyarakat dari ancaman banjir susulan.

Ia juga menegaskan, ke depan akan dilakukan pembangunan tanggul permanen agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi setiap tahunnya.

Lebih lanjut, Sri Wulan mengajak semua instansi terkait dapat bergandengan tangan untuk mengatasi masalah banjir ini.

Terlebih kondisi sungai juga dipenuhi tumpukan sampah yang dibawa oleh banjir.

Oleh karena itu, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) harus melakukan pembersihan atau pemeliharaan sungai setiap tahunnya.

Pasalnya, tumpukan sampah ini juga menyebabkan bencana banjir.

“Dalam setiap bencana, pengambilan langkah darurat sangat penting untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat. Karena itu saya turun langsung memantau perbaikan tanggul darurat ini, dan memastikan bersama BNPB agar tanggul bisa segera ditutup kembali, sambil menunggu perbaikan permanen,” ungkapnya.

Di lokasi yang sama, Bambang Eko Pratolo selaku Tenaga Ahli BNPB menjelaskan bahwa mereka hadir sejak Selasa pekan lalu.

BACA JUGA :  Polresta Pati Tebar 10 Ribu Bibit Ikan, Ini Tujuannya

Pihaknya merencanakan pembangunan tanggul darurat.

Ini merupakan langkah tercepat untuk menanggulangi jebolnya tanggul.

Tanggul sementara ini dibangun menggunakan cerocok bambu dan karung berisi tanah yang disusun pada titik-titik ambrol dan diperkuat dengan dinding anyaman bambu.

“Langkah darurat ini menjadi upaya terbaik sementara sebelum pembangunan tanggul permanen. Kami fokus menutup titik jebol agar air tidak kembali meluap ke permukiman warga,” jelasnya.

Sebelumnya, terdapat 8 titik tanggul kritis di sepanjang Sungai Widodaren yang berpotensi jebol.

3 titik di antaranya telah ambrol dan menyebabkan banjir di Desa Ketitangwetan selama sepekan terakhir.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini