Foto: Wakil Bupati Rembang Gud Hanies saat meninjau lokali terdampak banjir Rembang (Mondes/Supriyanto) REMBANG – Mondes.co.id | Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro atau akrab disapa Gus Hanies, segera mengambil langkah tanggap darurat pasca-banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Rembang.
Gus Hanies bersama tim gabungan langsung meninjau lokasi-lokasi yang terdampak paling parah di Kecamatan Sumber dan Kecamatan Kaliori.
Gus Hanies didampingi oleh Sekretaris BPBD Rembang Pramujo, Kabid Bina Marga DPUTaru Rembang Nugroho Tri Hutomo, Camat Sumber Wijayanti, dan Kepala Desa Sekarsari Kusaeni, fokus memantau kondisi infrastruktur vital yang rusak akibat derasnya arus banjir.
Beberapa lokasi yang menjadi prioritas peninjauan meliputi:
• Jembatan Dusun Kadangsapi/Semen
Jembatan ini berada di Desa Sekarsari dan merupakan akses penghubung penting menuju Desa Manjang, mengalami kerusakan signifikan.
• Jembatan Anjlok di Desa Jatihadi, Kecamatan Sumber
Kondisi jembatan ini dilaporkan anjlok dan berlubang, sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan serta memutus akses transportasi warga.
• Desa Pengkol, Kecamatan Kaliori
Peninjauan juga dilakukan di desa ini untuk melihat dampak banjir terhadap permukiman dan infrastruktur lain di wilayah tersebut.
Tim di lapangan melakukan observasi detail untuk mengidentifikasi tingkat kerusakan dan menentukan langkah penanganan yang paling efektif dan cepat.
Sebagai langkah awal tanggap darurat, Gus Hanies mengumumkan mobilisasi besar-besaran untuk pembersihan material banjir.
“Kami sudah tetapkan, 1 November 2025 akan dilaksanakan kerja bakti secara serentak. Kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa bambu, lumpur, dan material lain yang hanyut terbawa banjir dan menyumbat saluran,” tegas Gus Hanies.
Kegiatan kerja bakti ini merupakan inisiasi dari pemerintah desa yang akan didukung penuh oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTaru).
Kedua instansi tersebut akan memberikan dukungan personel dan yang terpenting menyediakan alat berat untuk mempercepat proses pembersihan material berat yang tidak mungkin dilakukan secara manual.
Menanggapi kerusakan infrastruktur, khususnya jembatan dan jalan, Gus Hanies memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten Rembang akan segera mengalokasikan dana perbaikan.
“Ini sudah diidentifikasi oleh DPUTaru. Insya Allah ada anggaran pemeliharaan jalan dan jembatan yang bisa dimanfaatkan untuk penanganan darurat ini,” jelas Gus Hanies, memberikan harapan kepada masyarakat terkait pemulihan infrastruktur.
Secara spesifik mengenai perbaikan jembatan penghubung di Dusun Kadangsapi/Semen, Wabup Rembang menyatakan bahwa pihaknya juga sedang mengupayakan dukungan dana dari pihak luar.
“Untuk jembatan di Dusun Kadangsapi/Semen, kemungkinan juga mendapat bantuan dari BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) dan Harmusa anggota Komisi DPR RI,” tambahnya.
Kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan wakil rakyat diharapkan dapat mempercepat proses rehabilitasi total jembatan yang sangat vital tersebut.
Langkah tanggap darurat yang cepat dan terkoordinasi ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Rembang di bawah kepemimpinan Gus Hanies untuk segera memulihkan kondisi pasca-bencana, memastikan keamanan, dan mengembalikan kelancaran aktivitas warga di wilayah terdampak banjir.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar