Asti Indah, Anak Petani dari Pati Tembus IPB Lewat OPI 2025

waktu baca 3 menit
Selasa, 21 Okt 2025 17:18 0 54 Vindi Agil

PATI – Mondes.co.id | Asti Indah Nariswari, seorang anak petani asal Desa Jakenan, Pati, berhasil meraih Golden Ticket IPB University.

DBHCHT TRENGGALEK

Keberhasilan itu diraihnya setelah menjadi pemenang dalam Olimpiade Pertanian Indonesia (OPI) 2025 yang digelar di International Convention Center (ICC) IPB University, Bogor, Minggu (19/10/2025).

Prestasi membanggakan yang diraih oleh siswi SMAN 1 Jakenan, Kabupaten Pati tersebut menjadi bukti bahwa putra putri dari Bumi Mina Tani mampu bersaing di kancah nasional.

Golden ticket tersebut diserahkan langsung oleh Rektor IPB University, Prof. Arif Satria kepada 11 pemenang OPI 2025.

Dari jumlah tersebut, lima di antaranya merupakan anak petani berprestasi yang dipastikan masuk jalur khusus sebagai calon mahasiswa IPB tahun akademik 2025.

Selain Asti, empat penerima lainnya ialah Bintang Mulyana (SMA Yadika 8 Jatimulya, Bekasi), Nanda Arief Setyabudi (SMAN 1 Baturraden), Fitria Septi Ramadhani (SMAN 1 Pamanukan), dan Muhammad Ilhami (MAN Insan Cendekia Tanah Laut).

Asti mengaku, pencapaiannya kali ini tidak datang begitu saja.

Tahun lalu, ia sempat gagal dalam ajang yang sama.

Namun, semangat dan bimbingan dari gurunya, Dra. Varuni Dian Wijayanti, membuatnya bangkit kembali untuk mencoba di tahun ini saat duduk di kelas XII.

“Dimulai dari kegagalan di tahun 2024, saya bertekad bahwa kegagalan bukan akhir tetapi akar dari keberhasilan. Alhamdulillah tahun ini, impian itu akhirnya bisa digenggam,” tutur Asti belum lama ini.

Tak lupa ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak universitas.

“Dengan penuh rasa hormat saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Rektor IPB dan jajarannya atas dukungan dan kepercayaannya. Terima kasih juga untuk Fakultas Pertanian IPB. I believe education can change my life,” sambungannya.

BACA JUGA :  Hindun Anisah Turun Gunung Pantau Penyaluran Beras di Bangsri

Kepala SMAN 1 Jakenan, Sasmito, S.Pd, turut bangga atas capaian siswinya itu.

“Apresiasi setinggi-tingginya untuk ananda Asti Indah Nariswari. Semoga menjadi inspirasi bagi teman-teman dan adik-adik kelas untuk terus berprestasi. Selamat dan sukses,” ujarnya.

Rektor IPB University, Prof. Arif Satria, menyampaikan bahwa pemberian golden ticket bukan sekadar bentuk penghargaan, tetapi juga simbol kepercayaan kepada generasi muda calon pemimpin masa depan pertanian Indonesia.

“Syukur Alhamdulillah, kita bisa berkumpul untuk talent spotting, menemukan bibit unggul calon pemimpin masa depan pertanian. Selamat kepada para pemenang yang mendapatkan golden ticket, semoga ini bermanfaat,” ucapnya.

Ia menegaskan, penghargaan untuk anak petani berprestasi merupakan bagian dari upaya IPB mendorong percepatan transformasi pertanian nasional di tengah tantangan regenerasi petani.

“Melalui program ini, kami harapkan lahir technopreneur dan sociopreneur yang mampu memperkenalkan teknologi modern dalam pertanian,” jelasnya.

Prof. Arif juga menuturkan pengalamannya meninjau pertanian berbasis kecerdasan buatan (AI) di Tiongkok yang berhasil bertransformasi pesat.

“Kalau kita tidak lari, kita akan tertinggal. Tapi kita harus optimis karena produktivitas padi Indonesia termasuk tertinggi di Asia Tenggara,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pertanian kini memasuki era Society 5.0, yang menekankan aspek digitalisasi, keberlanjutan (sustainability), ketahanan (resilience), dan kemanusiaan (humanity).

“Skill masa depan bukan hanya digital dan AI, tapi juga green skill seperti pertanian, konservasi, dan manajemen lingkungan,” tandasnya.

Ketua Pelaksana OPI 2025, Prof. Syarifah Iis Aisyah, melaporkan bahwa ajang tahun ini diikuti oleh 809 siswa dari 217 sekolah di sembilan provinsi.

Kompetisi ini terbagi dalam lima kategori, yakno cepat-tepat, gagasan tertulis, esai anak petani berprestasi, foto, dan videografi.

“Dari total peserta, terpilih 11 penerima golden ticket untuk tiga kategori utama,” ujarnya.

BACA JUGA :  Kirab Bregada Catatkan Rekor MURI, Diikuti 27 Kabupaten 

Menurut Prof. Syarifah, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari OPI 2024 yang terbukti mampu meningkatkan minat pelajar SMA dan MAN terhadap dunia pertanian.

“Tahun ini energi kami tidak berkurang, dan Insya Allah OPI akan terus digelar setiap tahun,” tambahnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian IPB University, Prof. Suryo Wiyono, berharap ajang ini menjadi wadah silaturahmi sekaligus penjaringan bibit unggul calon ahli pertanian.

“Pertanian membutuhkan generasi muda yang hebat dan bersemangat. Melalui OPI, kami ingin menumbuhkan minat dan kebanggaan terhadap pertanian Indonesia,” tandasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini