TRENGGALEK – Mondes.co.id | Guna membangun interaksi positif bersama berbagai unsur, Polsek Durenan munculkan terobosan baru.
Hal tersebut dilakukan demi mewujudkan situasi Kamtibmas aman dan kondusif berkelanjutan di wilayah.
Salah satu di antaranya, dengan melibatkan komponen masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.
Melalui program ‘Curhat Kamtibmas’ yakni diskusi dua arah antara polisi dengan masyarakat yang dikemas dengan nuansa santai penuh keakraban.
Sebagaimana kegiatan kali ini di area Agro Link-Q yang berada di Desa Pakis, Kecamatan Durenan.
Lokasi tersebut dipilih, selain karena suasananya yang sejuk, juga untuk mengenalkan potensi wisata yang ada di Kecamatan Durenan.
Agar mendapatkan solusi yang lebih konprehensif, dalam acara yang melibatkan kepala sekolah, kepala desa, dan warganet se-Kecamatan Durenan tersebut, turut menghadirkan pula unsur Forkopimca setempat.
Dikonfirmasi awak media usai kegiatan, Kapolsek Durenan, Iptu Sagi Janitra, mengatakan jika kegiatan sengaja mengambil lokasi di lingkungan pertanian wisata dengan format santai, agar hadirin tidak merasa sungkan.
Terlebih, ketika ingin menyampaikan keluhan ataupun saran masukan, sehingga lebih bebas.
“Kita manfaatkan momen ini sebagai ajang silaturahmi sekaligus berbagai informasi, khususnya terkait dengan Kamtibmas di Durenan,” ungkapnya, Rabu (8/10/2025).
Menurut Iptu Sagi, beberapa hal dipaparkan agar menjadi perhatian bersama.
Termasuk, tentang tren kejahatan terkini, seperti pola-pola modus operandi penipuan yang semakin beragam.
Kemudian, lebih canggih karena mampu memanfaatkan perkembangan teknologi informasi.
“Kalau dulu menggunakan telepon dengan mengaku saudara, anak, tetangga atau keluarga yang ujung-ujungnya meminta melakukan transaksi. Namun, sekarang lebih canggih lagi. Bisa menggunakan phising melalui aplikasi tersembunyi ataupun memanfaatkan teknologi AI dan deep fake yang bisa merubah wajah dan suara,” jelas Kapolsek.
Oleh sebab itu, lanjut dia, diimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan senantiasa mengikuti perkembangan modus baru.
Kemudian, kepada para kepala desa, kepala sekolah, serta aparatur lain ikut membantu sosialisasi dan edukasi kepada warga lingkungan masing-masing.
“Jangan sampai ada warga kita yang menjadi korban,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, tandas Kapolsek termuda di Trenggalek itu, beberapa tokoh masyarakat sempat menyampaikan keluhan-keluhan agar ditindaklanjuti.
Seperti, merebaknya informasi kasus gendam, permintaan peningkatan frekuensi patroli di pemukiman penduduk, hingga upaya antisipasi agar terhindar dari aksi penipuan.
“Mohon berhati-hati ketika menerima telephon atau WA. Jangan mudah membagikan dokumen pribadi seperti NIK atau No Rekening, kemudian hindari menaruh dompet di dalam jok motor,” pesan AKP Sagi.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar