PATI – Mondes.co.id | Mirza Sastroatmodjo Koordinator aksi demo di Alun-alun Tayu pada Senin (5/10/2025), menyatakan rasa lelah dengan situasi politik di Bumi Mina Tani.
Ia mengungkapkan jika masyarakat sudah lelah dipecah belah dengan berbagai problematika di Kabupaten Pati.
Dalam orasinya, dia menegaskan jika masyarakat Pati secara keseluruhan ingin Bumi Mina Tani kembali tenang, aman, dan nyaman seperti dahulu kala.
Tanpa ada sekat dan istilah Pati Utara maupun Pati Selatan.
Dengan adanya narasi dan penyekatan di tengah masyarakat yang diduga dimunculkan oleh pendukung Bupati Pati, membuat kegaduhan di Pati tidak kunjung selesai hingga saat ini.
“Masalah Pati Utara dan Pati Selatan itu saya rasa kurang tepat, karena banyak rekan-rekan kita yang ada di sana tidak mendukung Bupati. Jangan sampai narasi-narasi ini membenturkan kita sebagai masyarakat,” ujarnya.
Pada hakikatnya, semua masyarakat dikatakannya itu setara dan tidak ada perbedaan.
Maka dari itu, ia tidak ingin masyarakat terus dibenturkan dengan keadaan seperti ini.
“Kita itu sama sebagai masyarakat tidak ada perbedaan, jangan sampai masyarakat dibenturkan, karena masyarakat Pati saya rasa sangat bijak,” imbuhnya.
Dengan lantang, Mirza menegaskan jika Bupati Pati harus bertanggung jawab dengan semua yang sudah terjadi di Kabupaten Pati hingga hari ini.
“Istilah Pati Utara dan Pati Selatan diduga pendukung Pak Bupati Sudewo yang memunculkan itu, maka dari itu kami menuntut Pak Bupati bertanggung jawab atas kegaduhan dan ketidakstabilan yang terjadi di Kabupaten Pati,” tukasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar