REMBANG – Mondes.co.id | Ancaman abrasi yang mengintai Pantai Karangjahe, mutiara wisata Desa Punjulharjo, mendapat respons cepat dari Pemerintah Kabupaten Rembang.
Bupati H. Harno bersama Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty dan Wakil Ketua DPRD Rembang Ridwan turun langsung meninjau lokasi abrasi, kemarin.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut serius atas keresahan masyarakat terkait masa depan destinasi wisata unggulan tersebut.
Saat ini, abrasi telah menggerus sisi timur dan barat pantai, memicu kekhawatiran meluas ke area utama yang ramai dikunjungi wisatawan.
Menghadapi situasi ini, Bupati Harno mengumumkan langkah strategis untuk pembangunan pemecah ombak (breakwater).
Namun, proyek besar ini tidak akan dilakukan tergesa-gesa.
”Kita akan mulai dengan penyusunan Dokumen Engineering Design (DED) pada tahun 2026,” tegas Bupati Harno.
DED ini akan menjadi fondasi perencanaan yang matang sebelum usulan pembangunan fisik diajukan ke Kementerian PUPR.
“Setelah DED jadi, baru kita usulkan kementerian,”tambahnya.
Peryataan ini menunjukkan komitmen untuk mendapatkan dukungan anggaran pusat.
Langkah Pemkab ini mendapat dukungan penuh dari legislatif.
Wakil Ketua DPRD Rembang, Ridwan, menekankan pentingnya kajian DED untuk memastikan proyek bernilai besar ini tepat sasaran.
Ia memprediksi konstruksi fisik pemecah ombak dapat dimulai pada tahun 2027.
Namun, Ridwan memberikan catatan penting agar pembangunan tidak merusak daya tarik wisata pantai.
“Rencana breakwater ini di ujung timur dan barat Karangjahe. Dengan catatan, apa pun bentuknya breakwater, jangan sampai mengurangi keindahan Karangjahe,” ujarnya.
Kepala Desa Punjulharjo, Akrom, bersama tokoh masyarakat menyambut baik perhatian dan gerak cepat Bupati Harno.
Abrasi yang datang saat musim hujan dengan ombak besar sudah menjadi momok tahunan.
”Sebelah timur kan ada abrasi, barat juga abrasi. Yang di sini (area wisata utama) masih aman. Kalau musim rendeng (hujan), ombak besar itu abrasi,” jelas Akrom pada Senin (6/10/2025).
Dengan adanya rencana pembangunan pemecah ombak di kedua sisi, warga berharap abrasi dapat diatasi secara permanen, sehingga kawasan wisata Pantai Karangjahe yang menjadi tumpuan ekonomi desa tetap aman dan lestari.
Keterlibatan perwakilan DPR RI seperti Evita Nursanty juga diharapkan memperlancar proses usulan ke pemerintah pusat.
Editor; Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar