PATI – Mondes.co.id | Petani di Kabupaten Pati mulai merasa waspada dari hama pengganggu tanaman, yakni tikus.
Pasalnya, di awal musim penghujan ini, marak tikus berkeliaran menghabisi tanaman padi dan jagung.
Bahkan, padi yang masih bibit saja disantap oleh tikus-tikus tersebut.
Sugi, seorang petani asal Desa Sitirejo, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati memilih untuk menutupi area lahan dengan menggunakan plastik tebal.
Plastik tebal itu dipasang mengelilingi area pembibitan di lahan sawahnya.
“Ditutupi pagar plastik biar aman gak dimakan tikus,” ungkapnya, Sabtu, 4 Oktober 2025.
Plastik-plastik itu diikatkan pada potongan kayu yang telah disiapkan sedemikian rupa.
Lalu kayu ditancap untuk jadi penopang pagar plastik itu.
“Ditancap pakai kayu-kayu. Ini aja masing kurang,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Ratri Wijayanto, menilai pemasangan pagar plastik masih kurang efektif.
Meski kurang efektif, tetapi cara ini perlu dilakukan, karena demi menghambat supaya tikus tidak memakan pembibitannya.
Ia menilai, pemagaran lahan dengan plastik masih bisa ditembus oleh tikus.
Hal itu dikarenakan tikus sedang gencarnya mencari makanan.
“Laporan terakhir dari Jakenan, plastik tersebut bisa dibobol. Mungkin sudah banget sangat kelaparan tikusnya,” pungkas Ratri.
Menurutnya, pemasangan pagar plastik ini dilakukan para petani karena sekarang dilarang menggunakan jebakan listrik.
Padahal, biasanya petani memanfaatkan jebakan listrik untuk membunuh tikus-tikus nakal yang memakan tanaman.
“Banyak juga temuan penyuluh kami, pemakaian stroom atau listrik untuk pengendalian hama tikus. Walaupun sudah kami imbau jangan pakai stroom,” terangnya.
Editor; Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar