Uji Fisik, Kapolres Trenggalek Turun Langsung Tes Kesamaptaan Bareng Anggota

waktu baca 2 menit
Kamis, 2 Okt 2025 13:40 0 35 Heru Wijaya

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Secara rutin dan periodik, Polres Trenggalek menggelar Tes Kesamaptaan Jasmani (TKJ).

DBHCHT TRENGGALEK

Selain untuk menguji fisik dan kesehatan personel, hal tersebut dilakukan guna mempersiapkan diri dalam menghadapi dinamika Kamtibmas yang terus berubah.

Mengingat situasi di lapangan yang rentan berubah, sehingga anggota Polri dituntut memiliki tubuh yang tidak hanya sehat, tetapi juga prima.

Untuk itulah, sebagai tolok ukur sekaligus pemetaan, maka jajaran kepolisian di Kota Kripik melaksanakan kegiatan dimaksud.

Dikonfirmasi awak media usai mengikuti langsung peserta dalam agenda tersebut di Stadion Menak Sopal, Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki, mengatakan jika seluruh personel tanpa terkecuali dalam tiap semester atau 6 bulan sekali memang wajib mengikuti proses TKJ.

“Ini untuk melihat sejauh mana ketahanan fisik, sekaligus menjaga kesehatan, sehingga mampu menjalankan tugas sehari-hari dengan baik,” ungkapnya, Kamis (2/10/2025).

Menurut Kapolres, TKJ akan digelar selama 4 hari, mulai hari Selasa (30/9/2025) sampai dengan Jumat (3/10/2025).

Dalam pelaksanaannya dilakukan secara bergantian, agar tidak mengganggu tugas maupun pelayanan sehari-hari.

Sedangkan untuk materi yang diujikan, di antaranya lari selama 12 menit, pull up dan chinning (bagi wanita), push up, sit up, dan terakhir shuttle run.

Masing-masing anggota diwajibkan lulus dengan nilai standar yang telah ditetapkan berdasarkan kelompok usia.

“Hasil ini nantinya akan menjadi salah satu indikator penting bagi anggota yang ingin meningkatkan karir, seperti jenjang SIP, PAG maupun Pendidikan Pengembangan (Dikbang) lainnya,” jelas AKBP Ridwan.

BACA JUGA :  Optimisme Laskar Saridin Jelang Hadapi Putaran Kedua Kompetisi Liga

Rangkaian acara yang dilakukan, jelasnya, diawali pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu oleh tim medis dari Sidokkes.

Tujuannya untuk memastikan bahwa para peserta tidak memiliki kendala atau gangguan.

Termasuk, riwayat penyakit maupun kondisi tubuh peserta tes.

Kemudian, dilanjutkan dengan mengukur berat badan ataupun indeks masa tubuh mereka.

“Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kondisi masing-masing peserta, jangan sampai ada yang menderita sakit, sehingga dapat berakibat fatal,” pungkas mantan Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Jatim itu.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini