Seluruh Siswa Dirawat Korban Dugaan Keracunan di SMPN 1 Kragan Telah Dipulangkan

waktu baca 2 menit
Senin, 29 Sep 2025 18:13 0 90 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Seluruh siswa SMP Negeri 1 Kragan yang sebelumnya menjalani perawatan di beberapa pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) kini telah dipulangkan.

DBHCHT TRENGGALEK

Sebelumnya, para siswa tersebut harus mendapat perawatan intensif, akibat dugaan keracunan makanan.

Tiga siswa terakhir yang masih dalam penanganan medis telah dipulangkan per Sabtu (27/9/2025).

​Sebelumnya, total 21 siswa sempat dirawat intensif di sejumlah Puskesmas setelah mengalami gejala seperti mual, pusing, dan lemas.

Data terakhir pada Jumat (26/9/2025), menunjukkan masih terdapat tiga siswa yang dirawat.

Di antaranya, terdiri dari dua siswa di Puskesmas Kragan 2 dan satu siswa di Puskesmas Sarang 1.

​Pemulihan dan Kondisi Siswa

Kepala SMPN 1 Kragan, Dahlan Slamet mengonfirmasi bahwa seluruh siswa yang dirawat telah kembali ke kediaman mereka.

“Alhamdulillah sudah semuanya pulang,” ujar Dahlan pada Senin (29/9/2025).

​Meskipun demikian, ia menambahkan bahwa sejumlah siswa masih dalam tahap pemulihan di rumah dan belum dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar secara penuh.

Pada hari Senin, tercatat enam siswa belum hadir di sekolah.

Pihak sekolah saat ini sedang menelusuri apakah ketidakhadiran tersebut masih terkait dengan insiden dugaan keracunan atau disebabkan oleh faktor kesehatan lain.

Secara keseluruhan, dari 183 siswa yang sempat mendapatkan layanan kesehatan, mayoritas telah kembali bersekolah.

​Secara terpisah, Kepala Puskesmas Kragan 2, dr. Arif Rahman Hakim, memastikan kondisi dua siswa yang dirawat di fasilitasnya telah menunjukkan perbaikan signifikan.

“Keduanya sudah tidak ada keluhan mual, pusing, lemas,” jelas dr. Arif.

BACA JUGA :  Petani Tebu di Pati Mencoba Varietas Baru

Ia menjelaskan bahwa pemulangan dilakukan setelah kondisi klinis siswa stabil, dengan membaiknya cairan tubuh.

Serta tidak adanya muntah, dan kemampuan untuk makan kembali seperti biasa.

Siswa selanjutnya dianjurkan untuk menjalani rawat jalan dan istirahat di rumah.

​Sebagai langkah tindak lanjut, pihak sekolah akan berkoordinasi dengan Puskesmas setempat untuk memantau kondisi kesehatan siswa yang masih dalam masa pemulihan.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Rembang mengimbau kepada seluruh orang tua dan masyarakat agar segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat, apabila ditemukan kembali gejala serupa pada siswa atau warga lainnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini