Begini Cerita Petani Lahan Tadah Hujan Jaken Pati Ketika Kemarau

waktu baca 2 menit
Minggu, 28 Sep 2025 11:50 0 27 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Musim Tanam Kedua (MT 2) terjadi di musim kemarau, yang biasanya berlangsung pada April hingga Juli.

DBHCHT TRENGGALEK

Hal ini menjadi tantangan bagi petani di lahan sawah tadah hujan, seperti yang terjadi di daerah Pati bagian selatan.

Salah satu petani dari Desa Kebonturi, Kecamatan Jaken, Darto menuturkan bahwa kondisi kekeringan di MT 2 seringkali terjadi.

Oleh karena itu, petani di lahan desanya membutuhkan keberadaan air karena tidak ada hujan turun.

Ia mengatakan, ketika fase menanam komoditas padi, kondisi di Kecamatan Jaken amat memprihatinkan.

Pasalnya, padi tidak bisa tumbuh subur jika lepas dari air. Apalagi di daerah tersebut tidak ada sumber irigasi.

“Lahan tadah hujan di Pati wilayah selatan untuk padi sangat membutuhkan air. Sedangkan, di tempat kita gak ada irigasi teknis, sehingga kita bergantung dengan hujan,” ucapnya saat diwawancarai, Sabtu, 27 September 2025.

Sebagai petani dari lahan tadah hujan, ia bersama rekan-rekan lainnya selalu berjuang di musim kemarau untuk mendapatkan air, khususnya ketika MT 2.

“Ini salah satu tantangan, perjuangan bersama teman-teman petani di Jaken supaya kami di musim tanam kedua untuk padi aman. Kita kan tanamnya padi-tembakau-padi,” ungkap Darto.

Di MT 2, mereka lebih memilih menanam tembakau.

Untuk usaha pertaniannya di komoditas tembakau, di tahun 2018 silam mereka mengajukan bantuan kepada Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jawa Tengah untuk gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Kecamatan Jaken supaya dibantu mengatur kerja sama dengan perusahaan pengolahan rokok.

BACA JUGA :  Harga Kebutuhan Pokok di Rembang Relatif Stabil, Namun Cabai Rawit Naik Tajam

Akhirnya di 2019, petani tembakau di Kecamatan Jaken mulai berjejaring kemitraan dengan PT Sadhana Arifnusa yang berada di Kabupaten Rembang.

“Kami meminta bantuan Dispertan dan Distanbun supaya dihubungkan, dikoneksikan dengan PT Sadhana Arifnusa. Di tahun 2019 sudah bisa bermitra,” terangnya.

Memasuki MT 3 dalam waktu dekat, komoditas tembakau diakhiri sementara untuk menanam padi.

Pasalnya, pada November hingga Desember nanti sudah berada di musim penghujan.

“Jadi untuk budi daya tembakau November dan Desember sudah tidak ada karena mulai hujan, sehingga untuk memulai musim tanam kedua untuk padi,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini