Juli hingga September, Produksi Garam di Pati Mulai Menanjak

waktu baca 2 menit
Sabtu, 27 Sep 2025 11:51 0 42 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Produksi garam di Kabupaten Pati berangsur naik,  sejalan dengan musim kemarau yang masih berlanjut sejak Juli hingga September 2025.

DBHCHT TRENGGALEK

Walaupun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG memprediksi tahun ini termasuk dalam fenomena kemarau basah.

Pengelola Ekosistem Laut dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati, Triana Shinta Dewi menyebutkan bahwa pada Juli 2025 lalu, produksi garam baru mencapai sekitar 3.800 ton.

Namun, di bulan Agustus melonjak menjadi sekitar 12.000 ton.

“Total produksi garam Juli 3.800 ton hingga Agustus sudah sekitar 12.000 ton. Untuk September kemungkinan masih akan naik, hanya saja angka pastinya belum bisa disebut, karena masih menunggu pendataan,” ujar Nana, sapaannya saat dikonfirmasi, Jumat, 27 September 2025.

Ia mengungkapkan bahwa pemerintah telah lebih dulu menyampaikan informasi kepada petambak garam mengenai kondisi musim tahun ini.

Para ahli memprediksi tahun ini termasuk kemarau basah.

Prediksi tersebut terlihat benar, karena meskipun sedang kemarau, hujan sempat turun pada Agustus, lalu kembali panas pada September, dan diperkirakan turun hujan lagi pada Oktober.

Dengan adanya informasi tersebut, para petambak garam di Pati sudah bisa mengantisipasi pola cuaca untuk menentukan masa produksi mereka.

“Paling tidak, para petani garam sudah punya gambaran sampai kapan bisa produksi di tahun ini. Itu bagian dari upaya pemerintah memberikan bekal pengetahuan kepada petambak agar lebih siap menghadapi perubahan iklim,” terangnya.

Editor: Mila Candra 

BACA JUGA :  Desa Danyangmulyo Minta Bantuan ke Pemerintah Atasi Kerusakan Imbas Angin Ribut

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini