PATI – Mondes.co.id | Massa dari Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) meminta agar Ketua Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket, Teguh Bandang Waluyo, tidak diganti dengan orang lain.
Ihwal tersebut ditegaskan Tim AMPB, Cak Ulil dalam aksi unjuk rasa yang tersentralisasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Jumat (19/9/2025).
Dia mengatakan, ada sebanyak 13 poin tuntutan yang digaungkan dalam demontrasi kali ini.
Namun, salah satu poin utamanya adalah agar Teguh Bandang Waluyo tidak diganti dari posisi Ketua Pansus Hak Angket.
“Kita sampaikan 13 poin tuntutan. Poin utamanya adalah agar Ketua Pansus Hak Angket adalah Bandang Teguh Waluyo, karena kami nilai sangat bagus. Agar mengawal sampai MA,” tegas Cak Ulil.
Selain itu, dia meminta agar sejumlah anggota Pansus Hak Angket yang terkesan “masuk angin”, untuk segera diganti.
“Agar anggota yang terkesan ‘masuk angin’, agar segera diganti. Ya paling itu (yang diganti) dari Partai Gerindra dan PDIP satu,” terangnya.
Pendemo juga meminta agar Partai Gerindra menonaktifkan Sudewo sebagai kader partai.
“Bapak Sudewo di Partai Gerindra agar dinonaktifkan karena saat ini proses, dia pemimpin yang tidak diharapkan dari kami,” jelasnya.
Cak Ulil berharap, agar tuntutan sebanyak 13 poin yang disuarakan oleh massa aksi, bisa menemui titik terang.
Terlepas dari itu, pengunjuk rasa tetap kekeh supaya Sudewo mundur dari kursi Bupati Pati.
Pendemo mengancam akan terus menggelar aksi jika Bupati Sudewo masih memimpin.
“Kita tunggu negosiasi hari ini (audiensi). Selama Pak Sudewo belum kesatria mundur, kami akan tetap aksi damai,” pungkas Cak Ulil.
Sebagai informasi, sebanyak ratusan massa dari Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) menggelar aksi jilid 2 di depan gedung DPRD Kabupaten Pati, Jumat (19/9/2025).
Demonstran mulai berdatangan di depan gedung DPRD Pati pada pukul 14.00 WIB dengan membawa banner berisi tuntutan.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar