dirgahayu ri 80

Program MBG Rembang Gandeng Pembudidaya Ikan Nila Lokal

waktu baca 2 menit
Rabu, 3 Sep 2025 09:40 0 69 Supriyanto

​REMBANG – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang sukses mengimplementasikan ikan lele ke dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan), kembali memperluas dukungan terhadap sektor perikanan lokal dengan melibatkan para pembudidaya ikan nila.

Inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan petani ikan lokal dan memastikan bahwa program MBG memberikan dampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.

​Kepala Bidang Bina Usaha dan Peningkatan Daya Saing Dinlutkan Rembang, Nurida Adante Islami, menyatakan bahwa upaya ini merupakan langkah strategis untuk mengintegrasikan hasil budi daya lokal ke dalam program pemerintah.

“Ikan nila yang kami gunakan disajikan dalam bentuk filet, sehingga lebih praktis dan tetap memenuhi standar gizi yang dibutuhkan oleh anak-anak penerima manfaat,” ujar Dante, sapaan akrabnya.

​Menurut Dante, jenis ikan nila yang dipilih adalah nila salin, karena harganya yang lebih terjangkau dan ketersediaannya yang melimpah dari pembudidaya lokal.

“Harga per potongnya hanya Rp3.000. Ini menguntungkan, baik bagi para pembudidaya maupun Pemkab dalam hal efisiensi anggaran,” tambahnya.

​Meskipun budi daya ikan lele sering kali menggunakan pakan alternatif, Dante menjelaskan bahwa pembudidaya nila di Rembang telah diwajibkan menggunakan pakan sesuai standar Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB).

Standar ini menjamin kualitas ikan yang dihasilkan.

​Meskipun demikian, jumlah pembudidaya ikan nila di Rembang saat ini masih terbatas.

Untuk memastikan pasokan yang berkelanjutan bagi seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Dinlutkan juga menjalin kerja sama dengan pembudidaya dari Kabupaten Pati.

BACA JUGA :  Inilah Cara Membedakan Berita Fakta Atau Hoaks

“Saat ini, pembudidaya lokal yang menyuplai ikan nila adalah Sodikin dari Desa Punjulharjo, dengan nama usahanya Asoba Food,” kata Dante.

​Distribusi ikan nila dalam program MBG telah dimulai sejak 1 September 2025 di SPPG Lasem.

Selanjutnya, SPPG Kalipang, Sarang akan mulai menyajikan lauk nila pada 3 September 2025, diikuti oleh SPPG Sluke pada minggu berikutnya.

​Perlu diketahui, ikan nila dikenal memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, mencakup protein, asam lemak omega-3, vitamin A dan B12, serta mineral penting seperti zat besi, kalsium, fosfor, kalium, dan selenium.

Kandungan ini sangat bermanfaat untuk mendukung kesehatan otot, tulang, kulit, mata, dan jantung.

​Melalui penambahan ikan nila, Pemkab Rembang berharap dapat memperkaya keragaman menu bergizi dalam program MBG, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi sektor perikanan di daerah.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini