dirgahayu ri 80

Dugaan Praktik Pungli Jadi Pemicu Demo Ratusan Siswa SMAN 1 Kampak

waktu baca 2 menit
Jumat, 29 Agu 2025 14:38 0 139 Heru Wijaya

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Geger unjuk rasa ratusan siswa SMAN 1 Kampak, Trenggalek pada Selasa (26/8/2025) lalu.

Aksi tersebut ternyata dipicu oleh adanya dugaan penyalahgunaan dana dan pungutan liar (pungli) oleh pihak sekolah.

Hal itu terungkap dari keluhan beberapa orang tua siswa yang merasa dirugikan atas kebijakan tersebut.

Pasalnya, pihak sekolah diduga menerima pembayaran tanpa ada tanda bukti, sehingga potensi dampak sosialnya menyeruak.

Bahkan, ada pengalaman dari wali murid yang mengaku harus dua kali membayar uang seragam, karena sekolah tidak mengakui pembayaran sebelumnya.

Padahal penyebab awal adalah bendahara yang tidak mau memberikan kuitansi.

“Saya harus membayar uang seragam dua kali, sebab pihak sekolah tidak mengakui pembayaran pertama. Padahal sudah dilunasi, namun karena bendahara menolak memberikan kuitansi, sehingga harus bayar lagi,” keluh BM, orang tua siswa.

Menurut dia, masalah itu terjadi ketika waktu pembagian kain seragam, tapi pihak sekolah tidak menyerahkannya.

Dengan alasan, siswa yang bersangkutan (anak saya) belum membayar.

“Padahal sudah dibayar lunas,” imbuhnya.

Karena dianggap belum membayar, sambung BM, terpaksa harus mengeluarkan uang lagi dengan nominal sama, yakni Rp1.200.000.

Namun, untuk pembayaran kedua, barulah diberikan tanda terima. Kasus dimaksud, juga dialami sejumlah wali murid.

Bukan hanya seragam, berbagai jenis pembayaran lain juga tidak pernah disampaikan kwitansi penerimaan.

“Dari nominal puluhan, ratusan ribu bahkan jutaan tidak pernah diberikan bukti tanda terima,” ujarnya.

Padahal, harap BM, seharusnya di setiap transaksi, pihak sekolah memberikan tanda terima resmi agar tidak menimbulkan potensi merugikan.

BACA JUGA :  Kecelakaan di Desa Karangrandu, Seorang Gadis Meninggal Dunia

Belum lagi, ketidakadaan kuitansi, bisa membuka peluang penyalahgunaan dana.

Dari permasalahan ini, diharapkan ke depan tata kelola di sekolah-sekolah akan lebih baik lagi.

Benar-benar transparan, serta bisa dipertanggungjawabkan sesuai tujuannya.

“Aksi para siswa SMAN 1 Kampak harus diapresiasi dan disupport. Semua demi perubahan lebih baik ke depannya. Lembaga pendidikan adalah sarana membentuk karakter generasi penerus, sehingga harus memberikan contoh serta tauladan yang baik,” pungkas BM.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini