PATI – Mondes.co.id | Para pengusaha tepung tapioka di Kabupaten Pati mulai mengeluhkan betapa sulitnya menjual produk mereka kepada para pemilik pabrik besar yang ada di Bumi Mina Tani.
Padahal, produk yang dihasilkan dari para pelaku usaha tepung tapioka di Pati, bisa diadu di pasaran, mulai dari kualitas hingga harga jual.
Syamsul Umar Setiawan, salah satu pengusaha tepung tapioka dari Pati, mengaku bisa menghasilkan tapioka dengan skala besar per harinya.
Hal tersebut diyakini bisa memenuhi permintaan kuota, jikalau hanya di lingkup Kabupaten Pati.
Tapi, permasalahannya beberapa kali dirinya mencoba masuk menawarkan di sejumlah perusahaan besar yang berfokus di pengolahan makanan, selalu ditolak.
“Saya sudah beberapa kali menawarkan ke perusahaan besar di Pati, tapi selalu dihadang sebelum masuk, sepertinya sudah ada permainan di dalamnya, jadi kita tidak bisa menunjukkan sample kita,” ujarnya belum lama ini.
Lebih parahnya lagi, perusahaan besar tersebut malah memilih mendatangkan tepung tapioka dari luar daerah, sehingga para pengusaha lokal seakan tersisihkan.
Dirinya berharap, pemerintah bisa menjembatani permasalahan tersebut, supaya para pelaku usaha lokal bisa memasarkan produk mereka kepada perusahaan besar, dengan tujuan terus membuka lapangan pekerjaan dan menyejahterakan masyarakat sekitar.
“Kami berharap pemerintah bisa memperhatikan para pengusaha lokal, karena kita mempekerjakan banyak orang, kalau produksi kita meningkat, tidak menutup kemungkinan akan semakin banyak membutuhkan tenaga kerja,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar