dirgahayu ri 80

Cara Penjual Elpiji Cari Keuntungan Penjualan

waktu baca 2 menit
Selasa, 19 Agu 2025 13:45 0 40 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Harga elpiji 3 kilogram di salah satu pangkalan wilayah Kabupaten Pati senilai Rp 19.000 per tabung.

Harga tersebut, menurut penjual masih wajar untuk diedarkan ke masyarakat yang notabene mengharapkan elpiji bersubsidi.

Jika ditinjau dari harga yang diperoleh dari agen, penjual elpiji membelinya senilai Rp16.500 per tabung.

Hal ini dirasakan oleh penjual elpiji di level pangakalan, Haryono ketika diwawancarai Mondes.co.id, Selasa, 19 Agustus 2025.

“Gas elpiji 3 kilogram seharga Rp16.500 dari agen, kemudian kami jual Rp19.000 ke konsumen (masyarakat). Dari penjualan ini punya margin keuntungan Rp2.500 per penjualan,” ungkap pria asal Desa Pagerharjo, Kecamatan Wedarijaksa itu.

Setiap penjualan elpiji 3 kilogram, ia memperoleh keuntungan Rp2.000 untuk dirinya, sedangkan Rp500 untuk tenaga administrasi yang membantu pekerjaannya.

“Keuntungan dari elpiji 3 kilogram Rp2.000 dari Rp2.500. Yang Rp500 untuk laporan tenaga admin, istilahnya mocoki orang,” lanjutnya.

Dalam sepekan, Haryono mendapat kuota elpiji sebanyak 100 tabung dari agen.

Tidak berlangsung lama, gas elpiji 3 kilogram langsung ludes terjual.

“Kuota alokasi per satu minggu saya dapat 100 gas elpiji, untuk tambahan selama ini di pangkalan belum ada tambahan, mungkin menunggu dari tambahan Pertamina. Karena dari segi agen belum ada, belum bisa menambah pangkalan di bawah, mungkin lain waktu, untuk sementara belum dapat,” katanya.

“Untuk saat ini gas melon (elpiji 3 kilogram), sekali datang tiap Selasa langsung habis dan antre. Yang gas non subsidi 12 kilogram masih utuh ada juga 6 kilogram,” sambung Haryono.

BACA JUGA :  MUI Pati Jelaskan Maksud Fatwa Haram Produk Pendukung Israel

Sementara, untuk harga elpiji 50 kilogram dari agen Rp900.000 per tabung. Sedangkan dirinya menjual dengan harga Rp1.000.000 per tabung.

Ia menjelaskan bahwa elpiji 50 kilogram dibeli oleh dapur umum penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG). Jadi, pelanggan datang dari pihak petugas MBG.

“Untuk gas MBG (50 kilogram) harganya naik turun per tanggal 10 biasanya dievaluasi. Harganya sekitar Rp1 juta lebih, kini kisaran Rp900 ribuan, ambil keuntungan margin Rp50 ribu, keuntungan 5 persen dari harga pengambilan, saya ambil dari situ,” bebernya.

Sebagai informasi, masyarakat menengah ke bawah keberatan bila membeli elpiji non subsidi karena harganya mahal.

Maka, mereka kebanyakan membeli elpiji bersubsidi melalui skema antre, walaupun harus seminggu.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini