PATI – Mondes.co.id | Guna mendongkrak produksi padi, petani 12 desa di Kecamatan Dukuhseti mengikuti Lomba Ubinan. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai langkah mendukung program Bupati Pati Sudewo yang menargetkan produksi sawah per hektar 10 Ton Bisa.
Fendy Eko Sulistianto, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Dukuhseti meyakini program 10 Ton Bisa bakal terealisasi di wilayah Pati Utara khususnya Dukuhseti. Apalagi wilayah ujung Utara di Bumi Mina Tani itu terkenal dengan daerah yang subur.
“Ini adalah kompetisi yang diadakan untuk mengukur produktivitas padi di Dukuhseti. Tadi berdasarkan dari sampel 2,5×2,5 meter ubinan didapati 6,14 kilogram padi,” terang Fendy saat meninjau lokasi lomba di Desa Kembang pada Senin 4 Agustus 2025.
Ditambahkan, jika hasil itu dikonversikan 1.600 maka akan didapatkan 9,8 ton per hektar. Pada penilaian Lomba Ubinan ini, selain didampingi BPP Dukuhseti, turut hadir juga anggota Koramil dan Polsek Dukuhseti.
“Hasil ini sudah mendekati program Bupati Pati yang menargetkan 10 ton padi per hektar sawah. Sehingga pada musim tanam selanjutnya bisa mencapai 10 ton bahkan lebih,” harapnya.
Sementara, Supriyadi petani Desa Kembang menyebutkan bahwa pihaknya antusias mengikuti Lomba Ubinan tingkat kecamatan ini. Terlebih ini juga dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia ke-80.
“Dengan terinspirasi semangat para patriot kami juga bertekad untuk berjuang mewujudkan swasembada pangan. Apalagi ini juga bersamaan dengan HUT Kabupaten Pati ke-702,” tambah Supriyadi.
Ubinan sendiri adalah metode pengukuran dan perhitungan hasil panen padi pada area sampel yang ditentukan. Dengan kompetisi tingkat kecamatan ini diharapkan petani di Dukuhseti lebih termotivasi untuk meningkatkan hasil panen padi melalui penerapan teknologi pertanian yang tepat.
Redaksi
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar