Cuaca Tak Bisa Diprediksi, Produksi Garam di Pati Targetkan 270 Ribu Ton

waktu baca 2 menit
Rabu, 9 Jul 2025 08:11 0 100 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati, Hadi Santoso menegaskan bahwa target produksi garam tahun 2025 sebesar 270 ribu ton.

Angka ini sejalan dengan capaian produksi tahun 2024 yang menunjukkan stabilitas dan potensi besar sektor garam di wilayah pesisir Bumi Mina Tani.

“Meski menghadapi tantangan cuaca yang tidak menentu, kami optimis target ini dapat tercapai berkat kerja keras para petambak garam dan dukungan berbagai pihak,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Sebagai informasi, Kabupaten Pati dikenal sebagai salah satu sentra produksi garam terbesar di Provinsi Jawa Tengah, bahkan menempati posisi kedua nasional setelah Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur.

Produksi garam lokal tidak hanya berkontribusi pada kebutuhan konsumsi masyarakat, tetapi juga mulai merambah pasar industri yang membutuhkan garam dengan kualitas tinggi, khususnya kadar Natrium Klorida (NaCl) yang optimal.

Guna meningkatkan kualitas garam, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah telah mendukung pembangunan pabrik pengolahan garam milik PT SPJT yang mampu menyerap hingga 30 ribu ton garam petambak setiap tahunnya.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk garam lokal Kabupaten Pati, sekaligus memperluas pasar hingga ke sektor industri seperti pakan ternak, kosmetik, dan farmasi.

Disebutkannya bahwa keberhasilan produksi garam tidak lepas dari sinergi antara pemerintah daerah (Pemda) dan pemerintah pusat, serta para petambak garam yang terus berinovasi dan beradaptasi dengan kondisi alam.

Program edukasi dan pendampingan teknis terus digalakkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.

BACA JUGA :  Mantan Napi yang Nyaleg Wajib Klarifikasi secara Terbuka di Media Massa

“Kami juga terus mendorong hilirisasi produk garam agar tidak hanya menjadi komoditas mentah, tetapi juga produk bernilai tinggi yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir,” ujarnya.

Meskipun cuaca ekstrem dan perubahan iklim menjadi tantangan utama, semangat petambak garam di Kabupaten Pati tetap tinggi.

Dengan dukungan teknologi dan kebijakan yang tepat, produksi garam Pati diharapkan tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang pesat dalam beberapa tahun ke depan.

Produksi garam yang stabil dan berkualitas ini diharapkan dapat memperkuat perekonomian lokal, membuka lapangan kerja baru, dan menjadikan Kabupaten Pati sebagai pusat garam unggulan di Indonesia.

Dengan target ini, Kabupaten Pati terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sektor kelautan dan perikanan, khususnya industri garam, sebagai salah satu pilar utama pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini