Sekolah Rakyat Pati Hanya Buka Kelas SMP, Tahun Depan Rencana Semua Jenjang

waktu baca 2 menit
Sabtu, 5 Jul 2025 14:51 0 72 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Program Sekolah Rakyat menjadi gebrakan Kementerian Sosial (Kemensos) tahun 2025 ini.

Gebrakan tersebut merupakan program untuk memeratakan pendidikan, demi meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di seluruh Indonesia.

Perlu diketahui, Kabupaten Pati menjadi salah satu tempat diselenggarakannya Sekolah Rakyat.

Tahun 2025 ini, Sentra Margo Laras dijadikan lokasi Sekolah Rakyat untuk pembelajaran siswa di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani itu.

Namun, untuk pelaksanaan Sekolah Rakyat tahun ini hanya di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Sekolah Rakyat mulai bergulir di tahun pelajaran 2025/2026 dengan menampung 100 murid, yang dibagi menjadi empat rombongan belajar (rombel).

“Sudah merekrut 100 siswa untuk empat rombongan belajar (rombel),” jelas Kepala Sekolah Rakyat Kabupaten Pati, Wulan Fitriyani, beberapa waktu yang lalu.

Dirinya menjelaskan bahwa para calon murid sedang disiapkan pemeriksaan kesehatan yang akan masuk asrama.

Cek kesehatan ini akan difasilitasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati bersama Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Margorejo.

“Cek kesehatan ini merupakan kerja sama antara Kementerian Sosial dengan Kementerian Kesehatan,” terangnya

Sementara, menurut Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Perlindungan Jaminan Sosial (PPJS) Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak & Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Pati, Tri Haryumi, Sekolah Rakyat tidak cuma digagas pada tahun ini saja.

Ia menyebutkan, program ini akan berlanjut dengan membuka pendaftaran di tahun 2026 mendatang.

Saat ini memang hanya SMP, tetapi tahun depan pihaknya akan mendapatkan mandat mengelola Sekolah Rakyat di semua jenjang pendidikan dasar dan menengah.

BACA JUGA :  Raup Puluhan Juta di Momen Iduladha dengan Jualan Kambing

“Sekarang SMP, di tahun 2026 ada lagi yang SD (Sekolah Dasar), SMP, hingga SMA (Sekolah Menengah Atas). Harapan kita jangan mandek di sekolah sana, tapi bisa masuk ikatan dinas,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Sabtu, 5 Juli 2025.

Dirinya juga ingin jika kesempatan untuk Sekolah Rakyat dimanfaatkan selagi ada kesempatan.

Apalagi Sekolah Rakyat ini cocok bagi siswa dengan ekonomi tidak mampu dan kemampuan prestasi yang unggul.

Sehingga, ia harap program Sekolah Rakyat juga berlanjut hingga pendidikan tinggi.

Sayangnya, hingar-bingar program Sekolah Rakyat malah kurang dipahami oleh pihak Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Wilayah III Provinsi Jawa Tengah.

Bahkan, saat dimintai keterangan oleh awak media, Kepala Seksi (Kasi) SMA/SLB Cabang Disdik Wilayah III Provinsi Jawa Tengah, Amirul Haryanto terheran-heran.

“Oh ada? Kami belum mendengar kabar tersebut,” ucapnya singkat ketika ditemui awak media.

Dirinya justru menanyakan lokasi digelarnya Sekolah Rakyat di Kabupaten Pati.

Ia mengaku belum ada petunjuk terkait pelaksanaan Sekolah Rakyat tahun depan, tepatnya di tahun pelajaran 2026/2027.

“Kami belum ada petunjuk dari pemerintah mengenai Sekolah Rakyat,” tuturnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini