Pastikan Kondisi Kesehatan Hewan Sebelum Dipilih untuk Kurban

waktu baca 3 menit
Kamis, 5 Jun 2025 08:47 0 218 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Iduladha menjadi saat yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, tentunya dengan berkurban.

DBHCHT TRENGGALEK

Dalam meneladani kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS perlu ada kriteria hewan yang layak untuk dikurbankan kepada sesama, sehingga tidak asal-asalan dalam memilih hewan kurban.

Beberapa yang perlu diperhatikan ialah kondisi kesehatan hewan yang akan dikurbankan, serta usia dari hewan kurban itu sendiri.

Guna memastikan kesehatan tersebut, maka butuh cek medis dari seorang yang ahli di bidangnya, yakni dokter hewan.

Menurut salah satu dokter hewan yang bertugas di wilayah Kabupaten Pati, drh. Ummi Hudaefah, kondisi ternak untuk kurban harus bebas dari sakit ataupun cacat.

Kemudian, hewan tersebut berumur cukup, seperti halnya kambing lebih dari 1 tahun, dan sapi lebih dari 2 tahun.

“Ternak harus sehat, bebas cacat, umur hewan kurban kambing lebih dari 1 tahun, dan sapi 2 tahun ditandai dengan tanggalnya gigi (poel). Yang penting sehat, gak kurus, gak kusam, ukuran secara umum untuk berkurban sudah dipilih yang terbaik,” ungkap dokter hewan yang bertugas di bawah Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati tersebut saat diwawancarai Mondes.co.id, Kamis, 5 Juni 2025.

Secara rutin dirinya melakukan pengecekan kesehatan hewan di kandang-kandang milik peternak yang ada di desa binaannya ataupun siapa saja yang butuh jasa pertolongannya.

Menjelang Iduladha ini, ia mengaku kerap melakukan pengecekan kesehatan hewan yang akan dijual maupun dikurbankan.

“Saya cek kesehatan di kandang-kandang menjelang hari raya kurban. Yang penting untuk kurban kondisinya sehat, kalau biasanya yang dijadikan kurban yang gemuk lebih dipilih,” ujar wanita asal Desa Mojolawaran, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati tersebut.

BACA JUGA :  Gandeng Tosan Aji, Mencari Pusaka Pesisiran Khas Jepara

Ia menjabarkan, organ tubuh yang diperhatikan secara seksama untuk pengecekan kesehatan hewan kurban meliputi mata, telinga, hidung, gigi, bulu, dan kondisi fisik lainnya, termasuk ukuran badan.

Selanjutnya, ia juga mengecek pola hidup hewan tersebut mulai dari nafsu makan, kondisi Buang Air Besar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK).

“Secara umum mata, telinga, hidung kotor atau bersih, gigi sudah poel apa belum. Nafsu makan bagaimana, BAB dan BAK gimana, mencret gak, dilihat dari anusnya kotor gak, kalau biasane mencret, kurus atau gemuk, bulunya ada kutu atau parasit lainnya tidak,” terang perempuan yang berfokus tugas di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kayen itu.

Ia menyampaikan jika sebaiknya para kaum yang ingin berkurban lebih jeli memerhatikan kondisi hewannya. Sehingga bisa memastikan kondisinya untuk niat ibadah kepada Allah SWT.

“Yang penting sehat kak, gak kurus, gak kusam. Ukuran secara umum untuk orang yang berkurban sudah pada milih yang terbaik, karena bernilai ibadah di hadapan Allah,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini