Lomba Mengukir dan Cipta Karya Cinderamata Ukir Kayu Segera Digelar 

waktu baca 2 menit
Jumat, 30 Mei 2025 16:23 0 1212 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Mendukung upaya pelestarian ukir di Kabupaten Jepara, akan digelar lomba mengukir dan cipta karya cinderamata ukir kayu Jepara.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Yayasan Pelestari Ukir Jepara bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara.

‎Even spektakuler dengan hadiah puluhan juta rupiah ini akan digelar pada tanggal 30 Agustus 2025 di Alun-alun Jepara.

“Seribu tukang ukir laki-laki, perempuan dan pelajar akan memeriahkan kegiatan ini,” ungkap Ketua Yayasan Pelestari Ukir Jepara Hadi Priyanto, Jumat (30/5/2025).

‎Kegiatan yang mengambil tema “Road to Intangible Cultural Heritage” atau Menuju Warisan Budaya Takbenda disamping dalam rangka mendukung pengusulan seni ukir sebagai warisan budaya tak benda dunia, juga dalam rangka peringatan Hari Ukir Nasional.

‎Peringatan ini telah dilakukan sejak tahun 2022 sebagai upaya untuk menciptakan momentum pelestarian seni ukir Jepara.

‎Menurut Hadi Priyanto, deklarasi Hari Ukir Nasional tanggal 20 Agustus telah dilakukan di Alun-alun Jepara pada tanggal 22 Agustus 2022.

“Pengambilan tanggal 20 Agustus sebagai Hari Ukir ditentukan dari salah satu waktu yang tercatat sejarah, yaitu ketika  RA Kartini mengikutkan 23 karyanya dalam pameran Nationale Tentoonstelling voor Vrouwnarbied atau Pameran Karya Perempuan di Den Haag Belanda pada tanggal 9 Juli – 21 September 1898″ tambahnya.

‎Pameran ini menurut Hadi Priyanto terbukti menjadi pintu pembuka bagi usaha pengembangan seni ukir Jepara dan bahkan menjadikannya sebagai  industri kerajinan yang berkembang hingga saat ini.

‎“Pada tahun 1902, RA Kartini mendapatkan pesanan dari Oest en West untuk keperluan pesta Sinterklas pada bulan Desember 1902. Juga pesanan barang lain yang terus berdatangan dalam jumlah yang cukup banyak,” ungkap Hadi.

BACA JUGA :  Dibuka Dua Pekan Lagi, Spot Baru Lengkapi Pesona Wisata Pantai Kartini

‎Harapan Hadi, kegiatan ini akan mendapatkan dukungan dari para pemangku kepentingan dan dunia usaha di Jepara.

“Ini adalah bentuk nyata ikhtiar pelestarian seni ukir Jepara,” kata dia.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini