PATI – Mondes.co.id | Bupati Pati, Sudewo menekankan pembatasan memakai handphone bagi anak-anak sekolah.
Pembatasan ini ditujukan bagi mereka ketika di hari-hari aktif sekolah.
Menurutnya, penggunaan handphone perlu dibatasi agar siswa/siswi tidak terjerumus ke hal yang negatif, apabila menggunakan handphone secara berlebihan.
“Tidak boleh megang handphone, tidak boleh main gadget (di hari-hari aktif sekolah)!,” tegasnya saat diwawancarai awak media belum lama ini.
Kendati demikian, Sudewo tetap mengizinkan anak-anak menggunakan handphone ketika hari libur sekolah atau akhir pekan.
Bahkan, pihaknya memfasilitasi layanan internet kepada mereka untuk mengakses informasi yang positif.
“Di luar itu, di hari libur main handphone tidak apa-apa, bahkan kami layani dengan pelayanan internet,” kata Sudewo menambahkan.
Di samping itu, ia mengajak kepolisian bekerja sama untuk menbasmi kenakalan yang terjadi pada anak sekolah, khususnya yang bertindak ke arah kriminal.
Jika anak sekolah melakukan pelanggaran hukum, maka tidak ada toleransi apapun selain memberikan sanksi tegas.
“Saya mohon kepada kepolisian tidak memberikan toleransi kepada anak-anak yang melakukan pelanggaran,” tegas Sudewo.
Selain mengajak anak sekolah meminimalisir penggunaan perangkat digital di hari aktif sekolah, Sudewo juga menerangkan wacana lima hari sekolah.
Kabijakan tersebut akan dilangsungkan pada tahun pelajaran 2025/2026 mendatang.
“Lima hari sekolah Insya Allah akan kita mulai dari tahun ajaran baru ini. Dan kami sudah berkoordinasi berdiskusi dengan PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) Kabupaten Pati, mereka bisa menerima kebijakan lima hari sekolah,” paparnya.
Sebelumnya, hari aktif sekolah di Bumi Mina Tani berlangsung enam hari, mulai dari Senin sampai Sabtu.
Sedangkan, pada tahun ajaran baru, pelaksanaan sekolah berlaku dari Senin sampai Jumat. Hal ini mirip penerapan kebijakan yang telah berlaku di Kota Semarang.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar