dirgahayu ri 80

Museum Ratu Kalinyamat di Masjid Mantingan Dibuka hingga Juni 

waktu baca 2 menit
Jumat, 25 Apr 2025 12:00 0 324 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Masyarakat yang datang ke masjid dan makam Mantingan akan disuguhkan penampakan yang berbeda.

Kali ini mereka dapat melihat berbagai macam koleksi tentang Ratu Kalinyamat sebagai pejuang bahari Nusantara.

Museum ini dibuka sekaligus untuk mendekatkan tokoh pahlawan Ratu Kalinyamat kepada masyarakat dan berlangsung hingga bulan Juni mendatang.

Museum Pop-up Ratu Kalinyamat Pejuang Bahari secara resmi dibuka Bupati Jepara, Witiarso Utomo bersama Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat di Paseban Masjid Mantingan, kemarin.

Peresmian ini menjadi bagian penting dalam upaya pelestarian sejarah dan penguatan karakter generasi muda Jepara.

Museum Pop-up ini merupakan hasil inisiasi Yayasan Dharma Bakti Lestari sebagai bentuk penghargaan atas kiprah Ratu Kalinyamat, tokoh perempuan pejuang dari Jepara yang kini telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.

Karya yang ditampilkan di Museum Pop-up ini beragam, mulai dari lukisan, ilustrasi, buku sejarah, serta bukti-bukti primer yang ditemukan di Portugal.

Berbagai karya ini dibuat semacam animasi atau karikatur. Tampilannya kekinian, segar, dan sesuai dengan selera Gen-Z atau anak muda lainnya.

Berbagai karya itu menggambarkan keberanian Ratu Kalinyamat mengibarkan nasionalisme saat mengusir penjajah dari bumi Nusantara pada abad ke-16.

Pembina Yayasan Dharma Bakti Lestari, Lestari Moerdijat, melalui perwakilannya Nur Hidayat menyampaikan harapannya agar museum ini menjadi sarana edukatif bagi masyarakat, khususnya generasi muda.

“Dengan dibukanya museum Pop-up ini, kami berharap dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat Jepara, terutama anak-anak muda, agar memahami nilai-nilai juang dan patriotisme Ratu Kalinyamat,” ujarnya.

BACA JUGA :  Ratusan Kades Dukung Sudewo Maju Pilkada Pati 2024

Anggota DPRD Jepara Nur Hidayat juga menambahkan bahwa konsep museum Pop-up dipilih agar informasi sejarah dapat tersampaikan lebih cepat dan terasa dekat dengan masyarakat, karena modelnya yang kekinian dan interaktif.

Bupati Jepara Witiarso Utomo menyampaikan apresiasi kepada Lestari Moerdijat dan Yayasan Dharma Bakti Lestari.

“Saya mengucapkan terima kasih atas karya luar biasa ini. Museum ini akan dibuka selama tiga bulan dan nantinya akan diserahkan kepada Yayasan Sultan Hadlirin,” ujar Bupati.

Ia juga berharap, kehadiran museum ini dapat menjadi awal dari pembangunan kebudayaan lainnya di Jepara.

“Harapan kami, museum ini menjadi daya tarik baru bagi wisatawan. Tidak hanya wisata religi, tapi juga wisata sejarah dan edukatif,” tandasnya.

Salah satu pengunjung, Kalipo mengaku senang dengan adanya museum ini. Tentu sangat menambah pengetahuan mereka terhadap sosok Ratu Kalinyamat.

“Ini menambah wawasan kita tentang pahlawan asal Jepara Ratu Kalinyamat,” kata dia, Jumat (25/4/2025).

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini