JEPARA – Mondes.co.id | Langkah Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-17 harus terhenti di babak perempat final Piala Asia U-17 2025, usai dikalahkan Korea Utara dengan skor 0-6 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Senin (14/4/2015) malam.
Meski hasilnya jauh dari harapan, semangat dukungan untuk Timnas Indonesia U-17 tetap membara di halaman Makodim 0719 Jepara.
Puluhan warga Jepara berbaur dengan jajaran TNI dalam acara nonton bareng (nobar) pertandingan perebutan tiket semifinal Piala Asia melawan Korea Utara.
Acara nobar yang dihadiri langsung oleh Dandim Letkol Arm Khoirul Cahyadi ini bukan sekadar ajang nonton bareng, tapi juga momen untuk mempererat kedekatan antara masyarakat dan TNI, sekaligus memberi ruang bagi pelaku UMKM lokal.
Suasana guyub dan penuh dukungan terasa hangat, meski Timnas Garuda Muda harus menelan kekalahan pahit 0-6 dari Korea Utara.
Sejak menit awal, Indonesia tampak kewalahan menghadapi tekanan bertubi-tubi dari skuad muda Korea Utara.
Baru menit ke-7, Song Hun sudah mencetak gol dari skema sepak pojok.
Korea Utara terus menggempur pertahanan Indonesia, dan pada menit ke-19, Yu Jin menggandakan keunggulan.
Meskipun sempat menciptakan peluang lewat Mierza Firjatullah, Garuda Muda belum mampu menjebol gawang lawan.
Babak pertama ditutup dengan skor 0-2, dan bukannya membaik, babak kedua justru makin berat. Menit ke-47, Kyong Bong menambah gol ketiga untuk Korut.
Petaka berlanjut di menit ke-58 setelah handsball yang dilakukan oleh kapten I Putu Panji berujung penalti yang dieksekusi dengan sempurna oleh Tae Guk. Skor makin menjauh 0-4.
Belum sempat bangkit, gawang Indonesia kembali dibobol oleh Kang Rim, menjadikan skor 0-5.
Korea Utara benar-benar tidak memberi ruang untuk Indonesia berkembang.
Menit ke-77, Ju Won melengkapi pesta gol setelah menyambar umpan sepak pojok.
Menjelang menit akhir, Indonesia masih terus ditekan, sampai peluit panjang berbunyi menyudahi laga dengan skor akhir tetap 0-6.
Walaupun hasilnya mengecewakan, acara nobar tetap berlangsung aman dan penuh makna.
Semangat mendukung dan kebersamaan malam itu jadi bukti bahwa cinta untuk Timnas tetap tak tergoyahkan.
“Apapun hasilnya kita tetap suport untuk Garuda Muda,” ungkap Latif suporter Persijap.
Menurutnya, dari segi kualitas, Garuda Muda masih kalah dibandingkan dengan Korea Utara.
Ini merupakan tugas bagi PSSI untuk membina bibit-bibit sepak bola di Indonesia.
“Perempat final merupakan prestasi bagi Garuda Muda. Semoga dapat ditingkatkan,” kata dia.
Editor; Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar