Banjir Luapan Sungai Wulung Rendam Ratusan Rumah dan Sawah di Blora

waktu baca 2 menit
Selasa, 21 Jan 2025 19:37 0 339 Supriyanto

BLORA – Mondes.co.id | Hujan deras yang mengguyur wilayah Blora dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan Sungai Wulung meluap dan merendam permukiman warga di dua desa di Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, pada Selasa (21/1/2025).

Camat Kradenan, Tarkun, mengungkapkan bahwa luapan sungai terjadi sekitar pukul 05.00 WIB dan dengan cepat merendam rumah-rumah warga.

“Air bah dari Sungai Wulung masuk ke pemukiman warga dan menyebabkan banjir di beberapa titik,” ujar Tarkun saat dikonfirmasi.

Dua desa yang paling parah terdampak adalah Desa Mojorembun dan Desa Sumber.

Menurut data yang dihimpun, sebanyak 76 Kepala Keluarga (KK) di Desa Mojorembun terpaksa mengungsi akibat rumahnya terendam banjir.

Sementara itu, di Desa Sumber, jumlah KK yang terdampak mencapai 95 KK.

“Ketinggian air di beberapa titik mencapai satu meter, sehingga banyak warga yang tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga mereka,” tambah Tarkun.

Tidak hanya pemukiman warga, banjir juga merendam lahan pertanian di Desa Sumber.

Puluhan hektare sawah yang siap panen terendam air.

“Di Dusun Gayam, sekitar 2 hektare sawah terendam, di Dusun Jambirejo mencapai 25 hektare, dan di Dusun Tambak sekitar 4 hektare,” terang Tarkun.

Pemerintah Kabupaten Blora melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menurunkan tim untuk melakukan asesmen dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.

Selain itu, sejumlah relawan juga ikut membantu dalam evakuasi warga dan penyaluran bantuan.

“Kami telah mendirikan posko bantuan di lokasi bencana untuk memberikan bantuan berupa dapur umum kepada warga yang mengungsi,” kata anggota BPBD Blora, Agung Triyono.

BACA JUGA :  GLM Ramadan di MA Roudlotusysyubban Tawangrejo, Bekali Siswa Kemampuan Literasi 

Pihak BPBD mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah aliran Sungai Wulung untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat curah hujan yang masih tinggi.

Warga diimbau untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika terjadi peningkatan debit air sungai.

“Kami berharap banjir ini segera surut dan warga dapat kembali beraktivitas seperti biasa,” pungkas Tarkun.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini