Program Makan Bergizi Gratis Disebut Bikin KBM Lebih Efektif

PATI – Mondes.co.id | SMP Negeri 3 Pati menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) sangat baik untuk perkembangan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Alasannya, waktu anak-anak bisa lebih efektif.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala SMPN 3 Pati, Suhono mengatakan, harus menyusun dan menyiapkan jadwal pelajaran yang sesuai untuk anak didik.

Baca Juga

4 bulan  lalu

Ribuan Blangko e-KTP Dimusnahkan, Ternyata Ini Penyebabnya

267 Supriyanto

Sebab, program Makan Bergizi Gratis untuk para siswa biasanya digelar waktu siang. Sehingga, perlu ada sedikit perubahan terkait jadwal pembelajaran.

Suhono mengungkapkan, adanya program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu, jadwal istirahat siswa kini diubah menjadi dua kali.

Yakni pukul 9.30 WIB dan jam 11.45 WIB.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Pasca Banjir Pati, Sekolah Kembali Aktif

590 Harold

Atau lebih tepatnya, makan siang gratis yang disiapkan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Pati itu, dihelat usai siswa-siswi yang beragama Islam tuntas melaksanakan salat Zuhur berjemaah.

Sehingga usai salat berjemaah, kegiatan siswa mulai kelas VII hingga kelas IX adalah mengonsumsi makan siang yang disediakan oleh pemerintah.

“Semula untuk waktu istirahat hanya sekali. Sekarang kita ubah dua kali. Pihak guru sudah menyiapkan jadwalnya,” terang Suhono, Rabu (15/1/2024).

Sementara ini, pihak sekolah, menggelar makan bergizi gratis di lapangan indoor sekolah. Namun, dalam perkembangannya bakal dilakukan di kelas masing-masing.

“Untuk uji coba ini, kita lakukan di indoor, karena ini juga mencari format yang terbaik. Kalau bagus ya kita laksanakan. Namun memang nantinya kita lakukan di kelas, biar lebih nyaman juga makannya kalau di meja,” beber dia.

Suhono sangat mengapresiasi program makan siang gratis ini, menurutnya selain asupan gizi anak didik terjaga, juga pembelajaran lebih efisien karena ada dua kali jam istirahat.

“Karena adanya ini, kan waktu anak-anak bisa lebih efektif untuk mencerna pelajaran-pelajaran. Kegiatan belajar mengajar lebih efektif ya,” pungkas dia.

Editor: Mila Candra