dirgahayu ri 80

Akhir Tahun, Dermaga Bendar Jadi Objek Wisata Dadakan

waktu baca 2 menit
Selasa, 31 Des 2024 16:01 0 421 Harold

PATI – Mondes.co.id | Dermaga kapal di Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, menjadi destinasi wisata dadakan bagi warga yang ingin menikmati sore ditemani lalu-lalang kapal di Sungai Juwana.

Fenomena objek wisata dadakan ini bukan hadir secara tiba-tiba, tetapi bertahap, tepatnya usai viral di sejumlah platform media sosial (medsos) dari Instagram hingga Tiktok.

Pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan aneka cemilan dan minuman ringan pun hadir di lokasi.

Sehingga, menjadikan lokasi tersebut sangat ramah bagi keluarga yang ingin menghabiskan waktu liburan dan akhir tahun 2024 di spot tersebut.

Enaknya lagi, di lokasi tidak ada parkir liar, dan pengunjung tidak ditarik tiket masuk. Menambah kenyamanan wisatawan lokal untuk berkunjung.

Bela Mutiara, seorang pengunjung mengaku, tertarik berkunjung usai melihat medsos yang mengunggah suasana dermaga Juwana kala senja.

Dari situ, dia terketuk untuk melihat dan menikmati suasana dermaga secara langsung bersama sahabat karib.

“Tahunya dari media sosial TikTok, kemarin ramai terus ke sini. Ya ramai tempatnya enak, juga banyak pedagang di sini,” ujarnya di lokasi, Selasa (31/12/2024).

Selain itu, di spot ini dia bisa melihat aktivitas kapal nelayan yang mondar-mandir di sepanjang sungai. Apalagi, akses menuju lokasi ini juga mudah.

“Bisa lihat kapal, air, orang jualan. Aksesnya gampang,” ujar gadis asal Tlogowungu tersebut.

Pedagang cemilan, Rifa mengungkapkan, dermaga kapal di Bendar mulai kebanjiran pengunjung sejak sepekan ini.

BACA JUGA :  Kepala Daerah di Eks Keresidenan Pati Berkumpul, Bahas Apa?

“Ini tambak awalnya, terus dibangun jadi dermaga kapal, mulai ramai satu mingguan. Jadi warga banyak ke sini. Aksesnya lewat Desa Bendar,” ujarnya.

Sementara ini, wisatawan yang berdatangan ke objek tersebut, masih didominasi wisatawan lokal dari wilayah Bumi Mina Tani.

“Kemarin ada Juwana, Gabus, Pati sendiri juga banyak,” jelasnya.

Rifa berharap, agar pemerintah menata objek ini, karena menurut dia berpotensi menjadi objek wisata di Juwana.

“Kalau pengen selalu ramai semakin tertata, dan supaya tetap bersih,” pungkas dia.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini