Kolaborasi UNDIP dan UNIMUS Sukseskan Pembibitan Durian di Rembang

waktu baca 2 menit
Rabu, 25 Des 2024 10:11 0 345 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Dalam upaya memberdayakan masyarakat dan mengembangkan potensi lokal, Universitas Diponegoro (UNDIP) dan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) bersinergi dalam program pengabdian masyarakat.

Menurut informasi yang diterima Mondes.co.id pada Rabu (25/12/2024), fokus utama program ini adalah pengembangan pembibitan durian di Desa Criwik, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang.

Kegiatan yang melibatkan dosen, mahasiswa, dan masyarakat Desa Criwik ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian durian yang memiliki prospek ekonomi yang sangat menjanjikan.

Dengan pendampingan para ahli, warga desa dilatih berbagai teknik pembibitan durian, mulai dari pemilihan bibit unggul, penyemaian, perawatan, hingga pengendalian hama dan penyakit.

Dosen Program Studi Agroekoteknologi UNDIP, Septrial Arafat, menjelaskan bahwa pemilihan durian sebagai komoditas utama program ini, didasarkan pada potensi besar buah ini di wilayah Rembang.

“Durian memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan sangat cocok dengan kondisi lahan di Desa Criwik. Kami ingin membantu masyarakat mengoptimalkan potensi ini,” ujarnya.

Program ini tidak hanya sebatas pelatihan teknis, namun juga menekankan pada penerapan teknologi pertanian modern untuk memastikan kualitas bibit durian yang dihasilkan.

Mahasiswa dari kedua universitas turut aktif dalam kegiatan ini, memberikan pengalaman berharga bagi mereka dalam mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan di bangku kuliah.

Ketua Program Studi Agribisnis UNIMUS, Wahyu Imam Santoso, menambahkan bahwa program ini merupakan wujud nyata pengabdian perguruan tinggi dalam memberdayakan masyarakat.

“Kami berharap program ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui durian sebagai komoditas unggulan desa,” tuturnya.

BACA JUGA :  Kemenag Pati Dukung Larangan Anak Keluyuran Malam, Pengawasan di Madrasah Ditingkatkan

Mahasiswa Agroekoteknologi UNDIP, Farkhan Kurniawan, mengungkapkan antusiasmenya dalam program ini.

“Program ini memberikan kami pengalaman nyata tentang bagaimana membangun pertanian berbasis masyarakat, sekaligus memperluas pengetahuan kami tentang durian sebagai tanaman bernilai ekonomi tinggi,” ungkapnya.

Dengan program ini, diharapkan Desa Criwik dapat menjadi sentra pembibitan durian di wilayah Kecamatan Pancur.

Hal ini akan berdampak positif pada perekonomian masyarakat melalui peningkatan produktivitas dan keberlanjutan pertanian durian.

Kolaborasi antara UNDIP dan UNIMUS ini menjadi contoh nyata bagaimana perguruan tinggi dapat berkontribusi aktif dalam pengembangan potensi lokal dan memberdayakan masyarakat.

Program ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2024 dengan rencana pendampingan berkelanjutan dari kedua universitas.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini